03/09/22

Apa itu Hikmah?


Dalam kitab suci Al-Quran, yang sering ditafsirkan oleh para mufassir adalah ayat-ayat yang terdapat kata hikmah. Kata hikmah secara umum dipahami sebagai pengetahuan tentang berbagai akibat yang timbul dari sebuah perbuatan. Hikmah juga diartikan mengklarifikasi kebenaran dengan ilmu pengetahuan dan akal. Kata hikmah disebut 20 kali pada 19 ayat dalam 12 surat  dalam Alquran.

Para ulama berbeda pendapat dalam mengartikan kata hikmah, di antara adalah pendapat yang di kemukaka oleh ulama tasawuf yang mengartikan kata hikmah sebagai pengetahuan yang khakiki atau hakekat pengetahuan, dan kandungan manfaat-manfaat yang terdalam yang dari sesuatu yang tampak terlihat oleh mata. Maksud dari Hikmah terdalam disini adalah dampak yang didapatkan dari suatu peristiwa yang bermanfaat bagi orang yang mengalaminya.

Adapun ulama fikih mengartikan Hikmah dengan manfaat suatu perbuatan dan rahasia-rahasia hokum perbuatan itu, sebagai mana hikmah sholat, hikmah puasa, hikmah zakat dan lain sebagainya. Selain itu hikmah juga disebut sebagai illah (alasan) yang diterapkan oleh akal yang sesuai dengan hukum.

Menurut Muhammad Abduh, yang diberikan oleh Allah SWT adalah alatnya, yaitu akal yang sempurna dan taufik agar seseorang dapat mempergunakan alat itu untuk menghasilkan ilmu pengetahuan yang benar. Hikmah seperti ini menurut Muhammad Abduh dan Rasyid Rida’ merupakan alat untuk memahami al-Qur’an.

Menurut Ashghar Ali Engineer dalam bukunya Islam dan Pembesan, mengatakan bahwa sepanjang menyangkut ilmu agama dan ilmu fisik, kata “ilm” dan “hikmah” merupakan kata kunci yang digunakan oleh al-Qur’an. Kata “ilm” secara terminologi al-Qur’an berarti pengetahuan agama, pengetahuan ilmiyah atau pengetahuan lainnya. Sedangkan kata “hikmah” lebih mengrah pada penerapan ilmu pengetahuan untuk kebaikan manusia, bukan untuk menandekan, kemunduran dan kerusakan manusia. Ia menyebut senjata nuklir sebagai contoh, bahwa senjata nuklir merupakan ancaman besar bagi manusia. Namun hikmah menuntut agar teknologi nuklir digunakan untuk kemajuan manusia bukan untuk kerusakan manusia. Dalam hal ini Ilm dan hikmah harus selalu bersama untuk mencapai tujuan rububiyyah.

Lain halnya dengan Asghar, M. Quraish Shihab berpendapat bahwa kata Hikmah sejalan dengan kata sasa-yasusu-sais-siyasat yang berarti mengemudi, mengendalikan, pengendali, dan cara pengendalian. Hal ini dikarenakan ada persamaan makna antara kata hikmah dan politik, para ulama mengartikan hikmah dengan arti bijaksana, atau kemampuan menangani suatu masalah sehingga mendatangkan manfaat atau menghindari madharat.

Dalam ensiklopedia tasawuf, hikmah diartikan sebagai pengetahuan hakiki tentang sebagai anugrah ilahi. Dalam bahasa Inggris hikmah diterjemahkan dengan kata wisdom yang berarti kebijaksanaan.

Sedangkan kata Al-Hikmah sendiri secara harfiah berarti ucapan yang sesuai dengan kebenaran, filsafat, perkara yang benar dan lurus, keadilan pengetahuan dan lapang dada. Maka secara umum (bisa diartikan) hikmah merupakan pengetahuan yang paling tinggi nilainya yaitu pengetahuan yang menghubungkan manusia pada pemahaman tentang dunia hakikat. ***