Mungkin banyak orang mengenal Imam Al-Ghazali melalui karya monumental-nya Ihya' 'Ulūmiddin, panduan tasawwuf paling komprehensif dalam dunia Suluk di kalangan para Pesuluk, atau melalui karya-karya berharga beliau lainnya. Tetapi tidak banyak yang mengenal bahwa Imam Al-Ghazali juga menulis buku berjudul Sirru Al 'Alamain.
Jadilah engkau orang berilmu, atau orang yang menuntut ilmu, atau orang yang mau mendengarkan ilmu, atau orang yang menyukai ilmu, dan janganlah engkau menjadi orang yang kelima maka kamu akan celaka. (HR Al-Baihaqi)
07/01/23
Imam Al-Ghazali, Blak blakan Soal Khilafah
06/01/23
Tawadhu dan Pertolongan Tuhan
Secara umum manusia akan mengalami satu dari dua keadaan;
05/01/23
Putus Asa dengan Tuhan
Suatu hari di angkot saya bertemu seorang pengamen yang mengaku dulunya ustadz. Namun ia menjadi tidak suka dengan Tuhan karena ia tidak diberi jodoh. Akhirnya ia hidup melajang sampai detik itu dan menjadi benci kenapa tidak ada wanita satupun yang mau menjadi istrinya.
Saya terkejut dan saya seperti melihat mimpi buruk saya, karena saya juga jelek jelek adalah ustadz juga untuk sedikit jamaah. Saya khawatir apa yang dialaminya akan saya alami juga jika saya mulai putus asa dengan Tuhan. Meskipun saya sudah menikah, tapi mungkin saja saya kurang bersyukur dengan karunia lain, lalu saya menggugat Tuhan seperti yang dilakukan mantan ustadz ini.
04/01/23
Anak-anak Kampung dan Kota
Saya beberapa kali menyaksikan jenis kenalan satu dua orang anak anak SD dan SMP. Pertama anak SD yang membuli temannya dan meludahi dari jarak jauh tapi hampir mengenai anak anak perempuan. Kedua seorang anak yang entah kenapa menjadi tersinggung dan membawa pisau untuk mengancam anak anak yang lain. Ketiga saya melihat satu anak yang ingin mencuri barang barang di perumahan yang sepi sambil mengintip kamar mandi sebuah rumah.
02/01/23
STATUS SYUHADA SEBAGAI MANIFESTASI KEADILAN TUHAN
Mencoba mencari jawab: Kenapa orang-orang yang wafat karena wabah disebut Nabi saw sebagai syuhada. Juga yang tenggelam, dan menjadi korban gempa. Karena mereka adalah collateral damage (korban tak bersebab-langsung, biasa disebut korban tak berdosa) dari bencana alam yang ditakdirkan Allah Swt.
KELEMBUTAN, BUKAN KEKASARAN, CIRI KSATRIA SEJATI (FATAA)
Sebagian saudara-saudara Muslim kita merasa gagah dan sudah membela Allah dan Islam jika ngomong keras, bahkan kasar, kepada orang-orang yang mereka anggap tidak beragama dengan baik. Pertama, anggapan mereka belum tentu benar. Kedua, Nabi saw, sang teladan terbaik (uswah hasanah), justru memiliki sifat sebaliknya. Beliau lemah lembut: