Ibnu Arabi bercerita mengenai seorang gurunya yang bernama Abu Abdillah Muhammad al-Syarafi. Gurunya ini berasal dari kabupaten al-Jarafe di kota Sevilla. Di luar kota Sevilla tidak banyak yang mengenal karomah sang guru, bukan saja karena sang guru menempuh laku spiritual yang keras, seperti 40 tahun tinggal di rumah tanpa lampu dan perapian, tapi juga karena sang guru termasuk sufi yang menyembunyikan kedudukannya.
Jadilah engkau orang berilmu, atau orang yang menuntut ilmu, atau orang yang mau mendengarkan ilmu, atau orang yang menyukai ilmu, dan janganlah engkau menjadi orang yang kelima maka kamu akan celaka. (HR Al-Baihaqi)
09/06/22
08/06/22
Belajar Tasawuf seri al-Taubah [by Dr Kholid Al Walid]
Manzilah al-Taubah adalah manzilah kedua dari Manzilah Al-Bidayat yang tercantum dalam kitab Manazil al-Sairin. Manzilah al-Taubah ini terdiri dari tiga: Awwam, Awsath, dan Khusus.
Awwam
"Dan barangsiapa yang belum bertaubat maka mereka adalah orang-orang yang zalim" (QS 49:11). Dalam ayat ini, Allah melepaskan Sifat Zalim dari orang yang bertaubat. Taubat tidak akan benar kecuali setelah mengenali dosa. Mengingat taubat adalah kembali tunduk pada hukum Al-Haqq setelah penentangan atasnya. Bagaimana mungkin seseorang dapat kembali tunduk sekiranya dirinya tidak menyadari penentangan yang dilakukannya.
07/06/22
Biarkan Dia Berbicara [by KH Jalaluddin Rakhmat]
Untuk itu serombongan Quraisy menemui Nabi saw. Beliau sedang berada di masjid. Utbah bin Rabi'ah anggota Dar al-Nadwah (parlemen) yang paling pandai berbicara, berkata:
06/06/22
Keajaiban Itsar
Itsar adalah mengutamakan orang lain dalam perkara mubah meski kita membutuhkan. Itsar bisa berarti mencintai apa yang ada pada saudara kita sebagaimana kita mencintai hal tersebut ada pada diri kita. Menurut ulama, itsar adalah tingkatan ukhuwah dan mahabbah yang tertinggi.
Dalam kitab Samirul Mukminin karya Syekh Muhammad Al-Hajjar dikisahkan, dahulu pernah ada beberapa orang saleh yang berjumlah 30 orang bepergian bersama dalam sebuah safar.
05/06/22
Memahami Itsar
Itsar
Itsar adalah mendahulukan orang lain dari pada dirinya sendiri. Seseorang disebut telah berpribadi itsar dalam kehidupan sehari-hari apabila telah mampu memandang kebutuhan dan kepentingan orang lain lebih penting dari pada kepentingan pribadinya sendiri.
Al-Itsar juga bisa diartikan sebagai suatu konsep perilaku sosial yang memberikan perlakuan kepada orang lain seperti perlakuan kepada dirinya sendiri. Secara garis besar, pengertian itsar adalah “tindakan mendahulukan orang lain atas dirinya sendiri dalam hal keduniaan dengan sukarela karena semata mengharapkan akhirat.”