16/04/22

Belajar Tasawuf: Al-Istiqomah (Keteguhan Hati) [by Dr Kholid Al Walid]

Al-Istiqomah bermakna keteguhan. Dalam konteks tasawuf dihubungkan dengan keteguhan hati atau ketetapan jiwa menuju Allah. 

Berkaitan dengan Al-Istiqomah ini ada beberapa manzilah. Manzilah Pertama adalah keteguhan dalam kesungguhan melakukan kestabilan, tidaklah bertentangan dengan ketentuan ilmu, tidak juga melebihi batas ikhlas serta tak bertentangan dengan ketentuan Sunnah. Ini tingkat keteguhan pemula berusaha berada pada jalur yang moderat di antara dua titik ekstrim dan wajib bagi pemula untuk berusaha selalu menyeimbangkan keadaan ini. Sekiranya dirinya terjebak pada titik ekstrim maka gugurlah proses ruhani dirinya dan menjadi batal manzilah keteguhan baginya.

15/04/22

Taqwa: Tujuan Ibadah Puasa [by KH Jalaluddin Rakhmat]

Awal surat Al-Baqarah bercerita tentang tiga kelompok manusia. Pertama, kelompok yang menerima seluruh ajaran Allah Swt, secara mutlak. Mereka disebut sebagai orang-orang taqwa, Al-Muttaqin. Mereka menerima Islam dalam seluruh dimensinya. Kedua, kelompok yang menolak ajaran Allah Swt secara mutlak pula. Mereka disebut orang-orang kafir. Mereka memusuhi Islam dalam segala dimensi, baik dalam ucapan maupun perbuatannya. Ketiga, kelompok yang memiliki dua kepribadian. Pribadi yang satu adalah kepribadian Islam, ketika mereka berada ditengah-tengah kelompok Muslimin.

14/04/22

Tangan Lurus Ketika Shalat

Tangan  lurus  ketika  berdiri  shalat  adalah disebut  irsal; sedangkan posisi tangan kanan di atas tangan kiri disebut takattuf, bersedekap.  Semua  mazhab  dalam  Islam  sepakat tentang  tidak  adanya  kewajiban  untuk  takattuf. Tetapi mereka  berbeda  pendapat  dalam  hal  tidak  wajibnya itu. Kelompok pertama berpendapat bahwa takattuf  itu hukumnya sunnat (mustahabbah) pada shalat wajib dan shalat sunnat.  Inilah  pendapat  mazhab  Hanafi, Syafii, Hanbali.

13/04/22

Mengusap Kaki dalam Wudlu

 

Seseorang pernah menyampaikan bahwa orang Syiah itu berwudlu dengan mengusap  kaki, padahal Sunnah Rasulullah saw mengharuskan kita membasuh kaki. Perlu diketahui kaum Muslim Syiah mengusap kaki karena mengikuti Al-Quran: Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu dan  sapulah  kepalamu  dan  kakimu  sampai  dengan  mata kaki (QS Al-Maidah ayat 6).

12/04/22

Hayya ala Khayril Amal dalam Azan

 

Muncul tuduhan bahwa orang-orang Syiah menambahkan dalam azannya: Hayya ‘ala Khayril ‘Amal. Ucapan itu tidak diajarkan Nabi Muhammad saw dan termasuk bid’ah. Hayya  ‘ala khayril ‘amal bukan tambahan, tetapi kalimat yang diajarkan Nabi Muhammad saw. Kemudian dihilangkan oleh salah satu mazhab dalam Islam. Syiah mempertahankan sunnah Nabi  Muhammad saw dan menjadikannya  sebagai  syi’ar  mazhabnya.

11/04/22

Shalawat kepada Keluarga Rasulullah saw

Telah muncul tuduhan bahwa orang Syiah mengucapkan shalawat kepada Rasulullah saw dan  Ali  bin  Thalib sekaligus, seperti terlihat dalam shalawat mereka: “Allahumma  shalli  alla  Muhammad  wa  aali  (aali = keluarga Ali).”

10/04/22

Belajar Tasawuf: Al-Tahzib, Upaya Memperbaiki Adab [by Kholid Al Walid]

 


 

فَلَمَّا جَنَّ عَلَيْهِ الَّيْلُ رَاٰ كَوْكَبًا ۗقَالَ هٰذَا رَبِّيْۚ فَلَمَّآ اَفَلَ قَالَ لَآ اُحِبُّ الْاٰفِلِيْنَ

 

Ketika malam telah menjadi gelap, dia (Ibrahim) melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata, “Inilah Tuhanku.” Maka ketika bintang itu terbenam (sirna) dia berkata, “Aku tidak suka kepada yang terbenam (sirna).” (Qs Al-Anam: 76)

Ayat ini menjadi dasar dari Al-Tahzib, yang bermakna memperbaiki adab, perilaku, sikap, perbuatan dan ilmu. Adab yang baik dari Ibrahim as dengan perkataan ini karena berargumentasi melalui sifat al-imkan, yaitu kesirnaan; sedangkan wujud niscaya terlepas dari sifat tersebut. Ilmunya mengantarkan dirinya pada kesempurnaan dan menolak ikatan selain kepada-Nya. "Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan" (QS 6:79).