Suatu hari di zaman Nabi, seorang sahabat bertanya, "Ya Rasulallah, apakah yang disebut dengan ghibah?" Rasulullah saw menjawab, "Ghibah adalah menceritakan keburukan orang lain di belakang dia." Sahabat itu bertanya lagi, "Bagaimana bila keburukan itu memang terdapat pada dirinya?" Rasulullah menjawab, "Itulah yang disebut dengan ghibah." "Lalu bagaimana bila keburukan itu tidak terdapat pada dirinya?" "Hal itu disebut dengan buhtan atau fitnah. Dosanya lebih besar daripada ghibah," jawab Rasulullah.
Sebuah hadis meriwayatkan Rasulullah saw bersabda, "Barang siapa yang mempergunjingkan seorang Muslim-baik lelaki maupun perempuan, Allah tidak akan menerima salat dan shaumnya selama empat puluh hari empat puluh malam sampai orang yang dipergunjingkan itu memaafkannya."