Ketika turun ayat لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتّٰى تُنْفِقُوْا مِمَّا تُحِبُّوْنَ
Jadilah engkau orang berilmu, atau orang yang menuntut ilmu, atau orang yang mau mendengarkan ilmu, atau orang yang menyukai ilmu, dan janganlah engkau menjadi orang yang kelima maka kamu akan celaka. (HR Al-Baihaqi)
19/09/22
Khidmat: Jalan Cepat Menuju Allah
18/09/22
SUNNAH-SYIAH BERTEMU DI TENGAH-TENGAH (Bagian 1)
Ada kecenderungan, bahkan pada sebagian pengamat dan pengkaji mazhab-mazhab, untuk mengontraskan mazhab Sunnah dengan mazhab Syiah, dan sebaliknya. Seolah-olah keberadaan mazhab-mazhab itu harus didukung oleh perbedaan-perbedaan yang tajam - yang tanpa itu keberadaan mazhab-mazhab itu menjadi tidak meyakinkan. Padahal, dalam makna literal-aslinya, istilah mazhab dalam dalam bahasa Arab (madzhab) bermakna "jalan", atau jalur dalam perjalanan seseorang untuk mencapai suatu tujuan. Jalan memang bisa berbeda-beda, tapi tujuan bisa saja sama. Tapi, bahkan ketika jalan-jalan itu bersilangan, kesemuanya itu saling melengkapi satu sama lain. Bukan menyesatkan. Kalau ada yang tersesat, maka itu bukan karena keberadaan banyak jalan itu melainkan karena ketidaktahuan pejalan tentang jalan-jalan tersebut.