Tawadhu menurut Imam Al-Ghazali adalah mengeluarkan kedudukanmu atau kita dan menganggap orang lain lebih utama dari pada kita. Hakikatnya tawadhu adalah sesuatu yang timbul karena melihat kebesaran Allah dan terbukanya sifat-sifat Allah. Karena itu, tawadhu dapat dipahami sebagai kerendahan hati yang tidak menilai dirinya lebih baik dari orang lain dan bentuknya tampak pada perilaku dan ucapan yang santun kepada orang lain.
Jadilah engkau orang berilmu, atau orang yang menuntut ilmu, atau orang yang mau mendengarkan ilmu, atau orang yang menyukai ilmu, dan janganlah engkau menjadi orang yang kelima maka kamu akan celaka. (HR Al-Baihaqi)
18/06/22
Apa itu Tawadhu?
16/06/22
MELAKNAT, BUKAN MENGUTUK
Salah satu diksi yang dipakai Allah dalam firmannya adalah kata "la'ana" (لعن). Termasuk, dalam ungkapan "Allah melaknat..." Dalam bahasa Indonesia kata ini terdengar keras, kalau malah bukan kasar. Kalau pun diterjemahkan, dia menjadi "mengutuk". Ya, dalam KBBI, kata "melaknat" diterjemahkan sebagai "mengutuk". Sedang kata "mengutuk", dalam kamus yang sama, dimaknai "menyumpahi". Dalam pengertian umum hal ini bermakna memaki atau mendoakan yang dilaknat agar mendapatkan keburukan. Itu saja. Seolah melaknat adalah semacam ungkapan balas dendam, dan di dalamnya tak ada kebaikan/hikmah apa pun. Mungkin saja itu tepat jika dikaitkan dengan manusia, yang seting terjebak hawa nafsu. Tapi, bagaimana halnya dengan Allah Swt, yang Maha Bijaksana dan Maha Pengasih?
15/06/22
Janganlah Engkau Berputus Harapan
Saudaraku, janganlah engkau berputus asa (harapan) dari rahmat Allah Swt. Jadilah orang yang mempunyai asa dan harapan. Ketahuilah bahwa sesungguhnya dunia ini merupakan ladang untuk akhirat sedangkan hati setiap anak Adam merupakan tanahnya. Iman sebagai bibitnya.
14/06/22
Teladan Nabi: Menegakkan Ukhuwwah [by Jalaluddin Rakhmat]
"Sudah sering kita dengar bahwa persaudaraan dalam Islam jauh lebih tinggi daripada persaudaraan yang lain yang tidak didasarkan pada Islam. Dapatkah kita bersikap jujur dan mengatakan bahwa persaudaraan yang kita miliki di sini lebih tinggi daripada persaudaraan karena perkerabatan seperti di Tanah Air? Jika tidak, mengapa? Mengapa kita merasakan bahwa persaudaraan kita sekarang hanyalah bersifat selintas walaupun sering dibicarakan dalam ceramah dan khotbah?
13/06/22
Khauf dan Khasyyah
12/06/22
Mengapa Akhlak Penting dalam Ajaran Islam?
Kata akhlak merupakan bentuk jamak dari kata al-khuluq, atau al-khulq, yang secara etimologis berarti (1) tabiat, budi pekerti, (2) kebiasaan atau adat, (3) keperwiraan, kesatriaan, kejantanan, (4) agama, dan (5) kemarahan (al-gadab).
Karena akhlak merupakan suatu keadaan yang melekat di dalam jiwa, maka suatu perbuatan baru disebut akhlak kalau memenuhi beberapa syarat. (1) Perbuatan itu dilakukan secara berulang-ulang. Bila dilakukan sesekali saja, maka tidak dapat disebut akhlak. (2) Perbuatan itu timbul dengan mudah tanpa dipikirkan atau diteliti lebih dulu sehingga benar-benar telah menjadi suatu kebiasaan.