30/04/22

Belajar Tasawuf seri Al-Taslim [by Kholid Al Walid]

Allah SWT berfirman: Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan. Kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan dan mereka menerima dengan sepenuhnya (QS 4:65). 

Sumpah hanya dimiliki Nabi Muhammad Saw pada derajatnya, belum dapat beriman kecuali menempatkan Nabi Saw sebagai hakim yang memutus perkara yang diperselisihkan dan menerima seluruh keputusan tanpa penentangan. Bahkan tanpa goresan dihatinya dan tidak ada rasa keberatan sedikit pun serta penuh rasa senang. 

29/04/22

Kang Jalal pun Diancam Mati

Bukan cuma pengikut Syiah di Sampang, Bondowoso, Pekalongan, atau Bangil saja yang diancam oleh warga non-Syiah. Cendikiawan Jalaluddin Rakhmat pernah mengalami hal yang sama: diancam mati. 

Sebabnya cuma satu, Kang Jalal merupakan penganut Syiah. Tak cuma itu, ia juga Ketua Dewan Syuro Ikatan Jemaah Ahlul Bait Indonesia. Sebuah wadah Syiah berskala nasional.

28/04/22

Kang Jalal Tak Setuju Relokasi Warga Syiah, Madura

Ide relokasi pengikut Syiah dari Sampang, Madura, yang dicetuskan Gubernur Jawa Timur Soekarwo mendapat tentangan. Ketua Dewan Syuro Ikatan Jemaah Ahlul Bait Indonesia Jalaluddin Rakhmat mengatakan, pemindahan tempat tinggal umat Syiah bukan sebuah jalan keluar. Malah akan menimbulkan masalah baru. "Jangan direlokasi, nanti jadi preseden bagi warga lain," kata Kang Jalal, Kamis, 26 Agustus 2012. 

27/04/22

Terus Diancam, Syiah Madura Tak akan Diam Terus

Penyerangan terhadap umat Syiah di Sampang, Madura, pada 26 Agustus 2012, bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya, Kompleks Pesantren Islam Syiah di Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, itu pernah diserbu pada 2004, 2006, dan Desember 2011. Terus-terusan diserang, penganut Syiah pun gerah. Mereka berniat tidak tinggal diam.

"Kami tak mau seperti Ahmadiyah yang tetap tersenyum meski dibantai," kata Ketua Dewan Syuro Jalaluddin Rakhmat, Kamis, 29 Agustus 2012. 

26/04/22

Bersiaplah untuk Mudik Besar (2) [by KH Jalaluddin Rakhmat]

Allah Swt menjelaskan kepada kita dua macam kematian. Pertama, kematian mukmin yang saleh. "orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan baik, para malaikat berkata: Sejahteralah bagi kalian, masuklah ke surga dengan apa-apa yang sudah kalian amalkan." (Q.S. al-Nahl: 32). Allah Swt akan menyapanya dengan mesra, "Hai jiwa yang tenteram, kembalilah kepada karunia Tuhan-Mu dengan penuh keridhaan dan diridai. Dan masuklah dalam kelompok hamba- hamba-KU. Masuklah ke surgaku." (Q.S. al- Fajr: 27-30).

25/04/22

Bersiaplah untuk Mudik Besar (1) [by KH Jalaluddin Rakhmat]

Marilah kita mulai pagi yang cerah ini dengan mengungkapkan syukur kita kepada Allah Swt. Setiap hari anugerah dan nikmatnya turun kepada kita, walaupun pada hari yang sama maksiat dan kejahatan kita naik kepada-Nya. Setiap jam perlindungan dan pemeliharaan -Nya mengayomi kita. Padahal pada jam yang sama kita menentang-Nya dengan dosa-dosa dan kejelekan kita.

Dia telah membawa kita kepada bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah dan ampunan, bulan yang di dalamnya ada Laitul Qadar, yang lebih bagus dari seribu bulan. Sepanjang Ramadhan, Dia menuntun kita untuk melakukan puasa, salat malam, membaca Al-Quran dan bersedekah di jalan Allah. Dia memberikan kesempatan kepada untuk menghapus dosa dan beramal saleh.

24/04/22

Ali bin Abi Thalib as dan Keadilan Insani [by Jalaluddin Rakhmat]

Seorang penulis Kristiani, George Jordac, kebetulan seorang Romo tapi sekaligus juga sastrawan Lebanon, ia menulis buku yang ditulis dengan bahasa Arab yang sangat indah (menurut saya), belum pernah saya membaca buku riwayat tentang seorang tokoh muslim ditulis begitu indah oleh tokoh Nashrani seperti tulisan George Jordac, ia menulis riwayat imam Ali bin Abi Thalib dengan judul "Shautul 'adaalatil insaaniyah", the Voice of Human Justice/suara keadilan.