Soal: Apa pendapat Anda mengenai cara baru dalam membaca ayat-ayat Al-Quran dengan tujuan menghasilkan pengaruh lebih besar, misalnya bacaannya mirip lagu (yang diiringi musik)?
Jawab: Segala jenis pembacaan dibolehkan walaupun diiringi musik karena kita membolehkan jenis lagu musikal yang mencakup kata-kata bijak dan benar. Lantas, bagaimanakah ayat-ayat Alquran yang meliputi nama-nama Allah? Sesungguhnya, yang diharamkan di sini Adalah jenis musik yang mungkin tidak sesuai dengan kesucian Al-Quran. Pendapat saya berkenaan dengan hal ini adalah sebagai berikut: musik meningkatkan pengaruh pada jiwa dan ruh. Oleh karena itu, kami melarang musik yang menyokong kezaliman karena lagu-lagu semacam itu mungkin tidak menembus benak manusia; sedangkan kami berpendapat bahwa lagu-lagu yang susunan katanya menyeru pada keadilan dan memerangi penindasan dan tirani dibolehkan. Yang lebih baik lagi, kami memotivasi perlombaan membaca Al-Quran yang berlangsung di mana-mana dengan syarat perlombaan tersebut tidak merusak suasana takwa. ***
(Sayyid Muhammad Husain Fadhlullah, Soal Jawab Fikih Kontemporer. Cianjur: Titian Cahaya, 2005)