08/11/22

Dosa dan Ancaman bagi Tukang Fitnah dan Penyebar Fitnah

Fitnah merupakan usaha menyiarkan sesuatu berita tanpa dasar kebenaran, dengan tujuan untuk mencemarkan nama baik seseorang, menanamkan kebencian, menumbuhkan permusuhan serta memupuk kedengkian. Tujuan fitnah tersebut agar mudah untuk mencapai segala cita-cita para pelaku fitnah.

Perbuatan yang tercela seperti itu dilarang Allah Swt dan orang yang membuat fitnah itu akan ditimpa azab yang amat pedih. Allah berfirman; “Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan fitnah kepada orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang sangat pedih.” (QS. al-Buruj: 10).

Fitnah itu lebih besar dosanya daripada dosa membunuh (manusia tak bersalah), Allah berfirman: “Berbuat fitnah lebih besar dosanya daripada membunuh.” (Q.S. Al-Baqarah: 217).

Fitnah adalah perkara yang sangat fatal, sebab dan akibat dari fitnah akan mengakibatkan jatuhnya korban yang sungguh dahsyat, bukan saja nama orang yang difitnah itu mendapat aib, tetapi fitnah mengakibatkan lenyapnya suatu bangsa. Karena dengan fitnah manusia akan saling mencaci, memaki, dan bunuh membunuh walau sesama Islam.

Setidaknya, mereka yang suka menebar fitnah akan diancam. Pertama, sebagai manusia terburuk. Karena sering memburuk-burukan orang lain, maka penyebar fitnah diberi gelar oleh Rasulullah saw dengan seburuk-buruk manusia. Beliau bersabda: “Inginkah kalian aku beritahukan manusia terburuk di antara kalian?”

Para sahabat menjawab, "Ya." Beliau bersabda, "Yaitu orang-orang yang ke sana ke mari menyebar fitnah, yang memecah belah di antara orang yang saling mencintai dan meniupkan aib kepada orang-orang yang tidak berdosa/bersalah.” (HR. Ahmad).

Kedua, disiksa di alam kubur. Suatu ketika Rasulullah saw melewati dua kuburan, lalu beliau bersabda: “Sesungguhnya keduanya saat ini sedang disiksa, dan keduanya tidak disiksa karena melakukan dosa besar. Ada pun salah seorang dari keduanya, dulunya berjalan (ke sana kemari) menebarkan fitnah. Sedangkan yang satunya tidak bersih selesai kencing.” (HR Bukhori dan Muslim).

Bagi kebanyakan orang, kedua perbuatan tersebut dianggap sepele, tetapi dapat membuat pelakunya sengsara di alam kubur.

Ketiga, tidak akan masuk surga. Sungguh merana dan sengsara sekali orang yang suka menyebar fitnah, gosip dan isu. Sebab, ia diharamkan menikmati berbagai macam kenikmatan abadi di surga kelak. Nabi Muhammad saw bersabda: “Tidak akan masuk surga nammaam (orang yang suka menyebar fitnah).” (HR. Bukhari dan Muslim).[]

(Dikirim oleh M. Adlany dalam WhatsApp Group Misykat)