Fitnah merupakan usaha menyiarkan sesuatu berita tanpa dasar kebenaran, dengan tujuan untuk mencemarkan nama baik seseorang, menanamkan kebencian, menumbuhkan permusuhan serta memupuk kedengkian. Tujuan fitnah tersebut agar mudah untuk mencapai segala cita-cita para pelaku fitnah.
Perbuatan yang tercela seperti itu dilarang Allah Swt dan orang yang membuat fitnah itu akan ditimpa azab yang amat pedih. Allah berfirman; “Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan fitnah kepada orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang sangat pedih.” (QS. al-Buruj: 10).
Fitnah itu lebih besar
dosanya daripada dosa membunuh (manusia tak bersalah), Allah berfirman:
“Berbuat fitnah lebih besar dosanya daripada membunuh.” (Q.S. Al-Baqarah: 217).
Fitnah adalah perkara
yang sangat fatal, sebab dan akibat dari fitnah akan mengakibatkan jatuhnya
korban yang sungguh dahsyat, bukan saja nama orang yang difitnah itu mendapat
aib, tetapi fitnah mengakibatkan lenyapnya suatu bangsa. Karena dengan fitnah
manusia akan saling mencaci, memaki, dan bunuh membunuh walau sesama Islam.
Setidaknya, mereka yang
suka menebar fitnah akan diancam. Pertama, sebagai manusia
terburuk. Karena sering memburuk-burukan orang lain, maka penyebar fitnah
diberi gelar oleh Rasulullah saw dengan seburuk-buruk manusia. Beliau bersabda:
“Inginkah kalian aku beritahukan manusia terburuk di antara kalian?”
Para sahabat menjawab,
"Ya." Beliau bersabda, "Yaitu orang-orang yang ke sana ke mari
menyebar fitnah, yang memecah belah di antara orang yang saling mencintai dan
meniupkan aib kepada orang-orang yang tidak berdosa/bersalah.” (HR. Ahmad).
Kedua, disiksa di alam kubur.
Suatu ketika Rasulullah saw melewati dua kuburan, lalu beliau bersabda:
“Sesungguhnya keduanya saat ini sedang disiksa, dan keduanya tidak disiksa
karena melakukan dosa besar. Ada pun salah seorang dari keduanya, dulunya
berjalan (ke sana kemari) menebarkan fitnah. Sedangkan yang satunya tidak
bersih selesai kencing.” (HR Bukhori dan Muslim).
Bagi kebanyakan orang,
kedua perbuatan tersebut dianggap sepele, tetapi dapat membuat pelakunya
sengsara di alam kubur.
Ketiga, tidak akan masuk
surga. Sungguh merana dan sengsara sekali orang yang suka menyebar fitnah,
gosip dan isu. Sebab, ia diharamkan menikmati berbagai macam kenikmatan abadi
di surga kelak. Nabi Muhammad saw bersabda: “Tidak akan masuk surga nammaam
(orang yang suka menyebar fitnah).” (HR. Bukhari dan Muslim).[]
(Dikirim oleh M. Adlany
dalam WhatsApp Group Misykat)