28/04/23

Marifat Doa: Upaya menggapai Rahmat Ilahi (2 dan 3) [by Kholid Al Walid]

Bagian 2

Azab adalah kehancuran yang Allah SWT timpakan pada satu kaum akibat penentangan kaum tersebut kepada Allah SWT. Namun, demikian ada lima hal di dalam al-Quran yang karena hal tersebut Allah SWT menahan Azab-Nya:


(1) Syukur;(2) Iman. "Tidaklah Allah SWT melakukan Azab-Nya kepadamu sedang kamu bersyukur dan beriman" (QS Al-Nisa: 147).


(3) Adanya Rasulullah Saw; (4) Al-Istighfar. "Maka tidaklah Allah akan mengazab mereka sedang engkau (Rasulullah) bersama mereka dan tidaklah Allah mengazab mereka sedang mereka adalah orang-orang yang beristighfar" (QS 8:33).


(5) Doa. "Katakanlah tidaklah Tuhanku akan menghiraukan kamu kalaulah bukan karena do'a-do'a kamu..." (QS 25:77). Karenanya doa adalah bagian yang penting agar Allah SWT memperhatikan kita dan menjauhkan keburukan dari diri kita. 


Bagian 3

Adakalanya Allah SWT memberikan syarat tindakan tertentu yang harus dilakukan oleh hamba-Nya untuk mendapatkan perlakuan khusus dari Allah SWT.  


Pertama; Allah SWT mensyaratkan bagi kita ketakwaan dan Allah akan memberikan jalan keluar pada setiap persoalan kita dan memberikan rezeki yang tak diduga. "Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya akan dijadikan bg mereka jalan keluar dan diberikan rezeki dari tempat yang tidak diduga-duga" (QS 65: 2-3). 


Kedua; Allah SWT mencukupi kebutuhan hamba-Nya sekiranya hamba-Nya tawakal kepada-Nya. "Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah maka Allah akan mencukupkan keprrluannya"(QS 65:3). 

Ketiga; Allah SWT menambahkan beragam nikmat sekiranya hamba-Nya bersyukur. "Dan sekiranya kamu bersyukur maka Aku akan tambahkan nikmat untukmu" (QS 14:7). 


Keempat: Allah SWT menjawab dan memberikan apa yang diminta hamba-Nya sekiranya hamba-Nya berdoa kepada-Nya. "Berdoalah kepada-Ku maka Aku jawab doamu" (QS 40:60).


Sebuah kemuliaan dalam hamparan dosa dan kehinaan seorang hamba ketika dia menyeru kepada Allah SWT dan Allah SWT segera menjawab seruan tersebut.  


Alkisah seorang hamba yang Sholeh merasa lelah dalam berdoa karena setan telah menaburkan racunnya dengan berkata: "untuk apa engkau memanggil Tuhanmu yang tidak pernah menyambut seruanmu, padahal ketika engkau memanggil pemilik rumah maka segera pemilik rumah itu akan datang menemuimu. Sekian lama engkau memanggil-manggil Tuhanmu dan Dia tidak pernah datang kepadamu." 


Setelah sekian lama hamba Sholeh ini berhenti berdoa di satu malam dia bermimpi berjumpa malaikat. Malaikat itu berkata "Mengapa engkau berhenti menyeru Allah padahal Allah rindu akan seruanmu ?" Hamba itu menceritakan keresahannya.


Kemudian malaikat itu berkata "Tidakkah selama ini Allah SWT sudah menjawab doa-doamu, Dia masukkan rasa kedekatan pd-Nya ketika engkau menyeru-Nya, Dia tenteram kan hatimu ketika engkau mengusapkan telapak tangan ke wajahmu dipenghujung doa-doamu. Ketahuilah Dia selalu menjawab setiap doamu bahkan ketika engkau baru menyebut nama-Nya." Yakinilah bahwa Allah SWT selalu menjawab doa-doa yang kita ungkapkan. ***


(Kholid Al Walid, dosen STAI Sadra Jakarta)