20/07/21

Adakah Kebohongan yang Diperbolehkan?

image

Tanya: Sebagian ibu memandang bahwa bohong sebagai cara yang memudahkan mereka dalam proses pendidikan anak dan mereka mengangapnya sebagai “bohong putih”. Apakah kebohongan seperti ini dimaafkan? 

Jawab: Sebenarnya, sesuatu yang disebut “bohong putih” itu tidak ada. Sebaliknya, yang ada hanyalah kebohongan untuk memperbaiki dan melindungi diri manusia. Adakalanya kebohongan dapat memberikan manfaat dan menghilangkan kerugian. Bohong dalam kondisi seperti itu diperbolehkan dengan kadar seperlunya.

Akan tetapi, kita tidak boleh berbohong hanya agar mudah dalam mengendalikan anak-anak kita, atau supaya anak-anak tidak mengganggu saat kita keluar rumah. Kebohongan seperti ini diharamkan syariat dan terlarang. Sebab bentuk kebohongan ini akan memberikan dampak-dampak yang negatif terhadap sisi kejiwaan atau moral anak. 

Ya, masalah kebohongan merupakan persoalan yang patut dikaji secara mendetail. Kita tidak boleh berbohong kepada siapa pun. Pada dasarnya kita tidak boleh berbohong kepada siapa pun tanpa memandang dampak-dampak negatif atau pun positifiya. Berbohong dibolehkan pada kondisi-kondisi tertentu. Misalnya saat terdesak ketika hendak menyelamatkan diri sendiri atau orang lain. Kebohongan diperbolehkan apabila mengandung manfaat yang besar untuk menghilangkan bahaya yang besar pula. *** 

(Sayyid Muhammad Husain Fadhlullah, Dunia Anak: Memahami Perasaan dan Pikiran Anak Muda. Bogor: Penerbit Cahaya, 2004)