Dalam mazhab Ahlul Bait as, kita diajarkan untuk sujud syukur sambil membaca syukran lillah 3x setiap setelah shalat fardhu (rujuk: riwayat Imam 'Ali al-Ridha as di kitab 'Ilal al-Syarai, juz 2, halaman 49)
1. Supaya tak terbesit sedikit pun dalam hati dan pikiran kita bahwa ibadah dan segala kebaikan yang dilakukan itu karena daya dan upaya kita semata. Bahkan, bentuk ibadahnya itu sendiri dihadirkan dan dikenalkan untuk kita karena kasih sayangNya. Sujud syukur ini membantu kita mengikis keakuan dalam penyembahan
2. Kerendahan tidak hanya dihadirkan dalam shalat, tapi ia juga harus berkesinambung di luar shalat
3. Supaya kita menyadari bahwa shalat pun merupakan rezeki dari Allah Swt, makanya ia wajib disyukuri. Jadi, sujud syukur ini menjadikan pandangan kita tentang rezeki jauh lebih luas, lebih indah. Rezeki bukan hanya berupa materi, rezeki bukan hanya yang dirasakan jasmani, tapi juga segala sesuatu yang berdimensi ruhani
4. Ibadah hamba yang merdeka adalah ketika ia menemukan cinta. Ketika ia memaknai dan merasakan bahwa ibadah hanyalah ungkap syukur. Ketika ia beribadah semata-mata karena menyadari bahwa Allah Swt memang layak disembah
Semoga manfaat dan berkahnya diluaskan senantiasa. Shalawat setiap saat.
Allahumma shalli 'ala Sayyidina Muhammad wa Aali Sayyidina Muhammad wa ‘ajjil farajahum...