13/06/22

Khauf dan Khasyyah

Saudaraku, takutlah kepada Allah 'azza wa jalla dan ingatlah akan keagungan dan kebesaran-Nya, hendaklah engkau senantiasa memikirkan tentang hari perhitungan amal dan ingatlah berbagai macam azab Allah Swt. Gambarkanlah tentang kematian dan kesulitan yang akan terjadi di alam barzakh dan pembalasan pada hari Kiamat, baca dan renungkanlah ayat-ayat dan riwayat-riwayat yang berhubungan dengan surga, neraka dan hal-ihwal orang-orang yang takwa dan orang-orang yang saleh. 

Ketahuilah, bahwa sesungguhnya setiap kali makrifat dan pengetahuan seorang hamba tentang kebesaran Sang Pencipta yang Maha Agung itu bertambah, maka ia akan lebih banyak mengetahui aib dan cacat dalam dirinya dan akan bertambah pula rasa takutnya kepada Allah Swt. Sesungguhnya Allah Swt menisbatkan khauf dan khasyyah kepada-Nya dengan takut dan khasyyah-nya para ulama. Allah Swt berfirman: “Sesungguhnya di antara para hamba-hamba-Nya hanya para ulamalah yang takut kepada Allah Swt” (QS al-Faathir [35]:28). 

Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya aku adalah hamba yang paling takut kepada Allah Swt ”(Jâmi’us-Sa’âdat, jilid 1, Pasal Khauful-Mahmud, halaman 218). 

Seorang perawi yang bernama Sa’labi meriwayatkan sebuah hadis dengan sanad dari Abu Ishaq dari Abu Huzaifah bahwa seorang sahabat Nabi berkata kepada beliau: “Ya Rasulallah, betapa cepatnya engkau beruban.” 

Rasulullah Saw menjawab: “Sesungguhnya (surah) Hud dan saudari-saudarinya telah membuatku beruban” (Tafsir Nur Tsaqalâin, jilid 2, halaman 334, dalam tafsir surah Huud).

Dalam hadis lain, Rasulullah Saw bersabda: “Telah membuatku beruban (adalah) surat Hud, Waqiah, Mursalat, dan Amma Yatasaalun. 

Walau pun engkau belum pernah berjumpa dan melihat para Nabi, tetapi pasti engkau telah mendengar kisah-kisah tentang takutnya para Nabi dan para muqarrabbin (orang-orang yang dekat dengan Allah Swt), ghaibubah-nya Amirul Mukminin ‘Ali bin Abi Talib as dan tadarruk-nya Sayyidus Sajidin dalam munajat-munajatnya. ***

(buku: 50 Durus Fil Akhlak oleh Syaikh Abbas Al-Qummi ra; Penerbit Era of Appearance Foundation, 2008)