Melebih-lebihkan Kekalahan Musuh
Soal: Bolehkah melebih-lebihkan angka dan statistik mengenai posisi dan kekalahan musuh?
Jawab: Boleh saja apabila perang menuntut demikian dengan tujuan meningkatkan semangat kaum Muslimin. Tetapi sebaliknya diperhatikan pula sisi lainnya dari keadaan ini.
Dengan kata lain, sesuatu yang dibesar-besarkan mungkin saja memperbesar tingkat keberhasilan, dan sebagai akibatnya, mujahidin akan santai dan kemudian kurang siap menghadapi musuh karena percaya pada kerentanan musuh. ***
Membesar-besarkan Peran Gerakan Islam
Soal: Apakah boleh membesar-besarkan aktivitas Islam atau oposisinya? Bila ya, apa batasan dari tindakan (membesar-besarkan) ini?
Jawab: Prinsipnya, hal ini tidak dibolehkan menurut derajat berbohong kecuali terdapat beberapa perkecualian yang kira-kira berguna bagi kepentingan Islam yang tertinggi. Bila dibolehkan, maka mesti dilakukan dengan cara yang tidak menyebabkan kaum Muslimin membesar-besarkan perannya karena terpengaruh baik secara psikologis dan praktis.
Selain itu, hal ini barangkali memiliki pengaruh negatif, yaitu berupa cara pandang orang-orang pada gerakan Islam disebabkan Islam kehilangan kredibilitas. ***
(Sayyid Muhammad Husain Fadhlullah, Soal Jawab Fikih Kontemporer. Cianjur: Titian Cahaya, 2005. Halaman 20-21)