06/08/22

Kajian Muharram: Pohon Terkutuk (1)

Tidak ada bencana lebih besar yang ditimbulkan pada umat Islam, selain yang dilakukan Bani Umayyah. 

Alquran sampai menisbatkan penyebutan Syajarah Mal'unah (pohon terkutuk) kepada Bani Umayyah, setidaknya itu menurut mufassir Syiah... hadis yang menyebutkan misdaq dari pohon terkutuk dalam surah al-Isra ayat 60 adalah Bani Umayyah juga terdapat dalam kitab Ahlusunnah, tapi sebagian melemahkan derajat hadisnya....

Bencana pertama dari Bani Umayyah, adalah penolakannya yang keras terhadap dakwah Islam.... budak-budak dan masyarakat lemah yang masuk Islam tidak lepas dari penyiksaan mereka.... Sampai Bani Hasyim pun pernah diboikot sampai tiga tahun, dan bertahan hidup secara prihatin di Syi'b Abi Thalib...

Perang-perang menghadapi umat Islam pasca hijrah juga disusun, dimediasi dan dikomandoi oleh pembesar Bani Umayyah... Bani Umayyah pada akhirnya mengakui Islam dan masuk Islam, pasca menerima kekalahan pada peristiwa Fathu Makah...

Di masa kekhalifahan, makar Bani Umayyah tidak berhenti… Dendam atas kekalahan pada Fathu Mekah tetap membara… mereka mencari momen untuk bisa kembali menjadi kabilah yang berkuasa… akhirnya Bani Umayyah mendapat peluang di masa kekhalifahan Ustman bin Affan, yang juga berasal dari Bani Umayyah… Khalifah tersandera dan tidak berdaya untuk mengikuti ronrongan keluarga besarnya… sehingga kebijakannya yang mengedepankan dan mengistimewakan Bani Umayyah dengan memberikan jabatan-jabatan penting menjadi sorotan dan menjadi penyebab pemberontakan yang akhirnya membuatnya terbunuh…

Terbunuhnya Utsman bin Affan, kembali dimanfaatkan Bani Umayyah untuk membuat huruhara. Dikomandoi Muawiyah bin Abi Sufyan, Bani Umayyah dan pengikutnya angkat senjata atas kekhalifaan Ali bin Abi Thalib. Alasannya, menuntut darah atas kematian Utsman… Perang Shiffin berkecamuk dasyhat. Perang yang melibatkan sahabat-sahabat besar nabi tersebut menelan ribuan korban jiwa, termasuk salah seorang sahabat utama Nabi, Ammar bin Yasir…

Seperti de javu, Imam Ali dan Muawiyah kembali berhadap-hadapan di medan tempur. Kalau dulu antara muslim dan kafir, di Shiffin keduanya sama-sama muslim…. Ketika hampir kalah, pasukan Muawiyah mengangkat mushaf Alquran tinggi-tinggi, sebagai isyarat minta gencatan senjata dan pengakuan menyerah… perang berhenti, tapi tidak dendam di dada. *** (Ismail Amin)