Apakah ada tanda mukmin dari khazanah hadis
Ahlulbait?
DARI Imam Hasan Al-Askari as, imam Syiah ke-11 yang juga keturunan Rasulullah saw, bahwa ada lima tanda seorang mukmin. Pertama, melaksanakan shalat yang lima puluh satu; 17 rakaat shalat fardhu (wajib) dan 34 shalat nawafil (sunnah). Kedua, ziarah arbain (hari keempat puluh wafatnya Imam Husain, setiap tanggal 20 Shafar). Ketiga, mengenakan cincin pada jari tangan kanan. Keempat, sujud pada tanah. Kelima, menzaharkan “bismillahirrahmanirrahim” pada setiap baca surah fatihah dalam shalat. Hadis ini terdapat dalam kitab Tahdzib wa Mishbah.
Kalau melihat hadis-hadis Ahlusunnah, ternyata kriteria
seorang mukmin diperinci berdasarkan akhlak. Perhatikan hadis-hadis yang
ada dalam kitab Kanz
al-‘Ummal yang kita sebutkan beserta nomor-nomornya. Mukmin ialah
yang kalau orang berada bersamanya harta dan jiwanya terlindungi (676). Mukmin
itu menyayangi dan disayangi. Tidak ada baiknya orang yang tidak dapat
menyayangi dan tidak disayangi (679). Mukmin yang bergaul dengan manusia dan
bersabar menanggung gangguan mereka lebih baik dari mukmin yang tidak bergaul
dan tidak sabar atas gangguan mereka (686). Mukmin itu bermanfaat; jika kamu
berjalan bersamanya ia bermanfaat bagimu; jika kamu berkonsultasi dengannya ia
berguna bagi kamu; jika kamu berserikat dengannya, ia juga bermanfaat bagi
kamu. Seluruh perilakunya bermanfaat (692). Jika kebaikan yang kamu lakukan
membuat kamu bahagia dan jika kejelekan yang kamu lakukan membuat kamu
menderita, pastilah kamu mukmin (699). Perumpamaan mukmin adalah seperti lebah.
Ketika makan, ia makan yang baik. Ketika membuang, ia membuang yang baik. Bila
ia hinggap di ranting yang rapuh, ranting itu tidak patah. Perumpamaan mukmin
juga seperti bongkahan emas, bila dibakar ia menjadi merah, tetapi bila
ditimbang, timbangannya tidak berkurang (735).
Dalam
hadis lain Rasulullah saw bersabda, “Ketahuilah, aku kabarkan kepadamu
perihal mukmin. Mukmin ialah orang yang karena dia jiwa dan harta manusia
terlindungi (aman). Muslim ialah yang selamat orang lain dari gangguan lidah
dan tangannya. Mujahid ialah orang yang berjihad melawan nafsunya ketika
mentaati Allah. Muhajir ialah yang menjauhi kesalahan dan dosa.” (Al-Hakim
dan al-Thabrani).
Nah,
jadi apa itu mukmin? Mukmin secara harfiah berarti orang Islam yang
mendatangkan rasa aman, yang memberikan perlindungan, yang memberi dan menerima
amanah. Bila Anda duduk di dekat mukmin, hati Anda akan tentram, aman dan
merasa terlindung. Bila menitipkan sesuatu atau seseorang kepadanya, jiwa Anda
tenang karena ia akan menerima amanah Anda sebaik-baiknya. Dalam hatinya ada
kecintaan kepada Allah, Rasul-Nya dan sesama manusia. Ia bergaul dengan manusia
atas dasar kasih sayang. Kebahagiannya terletak dalam menjalankan perbuatan
baik. Seperti lebah, ia hanya memasukkan ke mulutnya sari bunga yang indah dan
bersih dan menebarkan madu di tempat yang didatanginya. Secara singkat, mukmin
dengan akhlaknya menyebarkan rasa aman kepada diri dan lingkungannya. []