05/03/23

al-Sirr dalam Khazanah Tasawuf

al-Sirr (rahasia) dalam tasawuf bermakna tersingkapnya Keindahan dan Kebesaran Allah hingga mencapai musyahadah (persaksian). Bisa dimaknai bahwa al-Sirr adalah bagian terdalam ruh, sedangkan bagian luar ruh disebut qalbu yang disebutnya “hati”. Dalam literatur sufi bahwa hati yang bersih akan mengetahui rahasia-Nya.

Sebagian kaum Sufi mengatakan, “Rahasia hati (sirr) adalah sesuatu yang tidak bisa dirasakan oleh gejolak jiwa (an-nafs), dimana rahasia tersebut memang dijadikan gaib oleh al-Haq dan selalu diawasi.”

Kaum sufi yang lain mengatakan, “Rahasia itu ada dua macam: Rahasia bagi al-Haq, yaitu sesuatu yang selalu diawasi-Nya tanpa ada perantara apa pun, dan rahasia untuk makhluk di mana ia selalu diawasi-Nya dengan perantara.”

Dikatakan, “Rahasia itu dari rahasia dan untuk rahasia, ia adalah suatu yang haq dan tidak akan tampak kecuali dengan haq. Sementara apa yang tampak pada makhluk maka itu bukanlah rahasia."

Diceritakan dari al-Husain bin Manshur al-Hallaj – rahimahullah – yang mengatakan, “Rahasia-rahasia kami adalah gadis yang keperawanannya tidak bisa dirobek oleh khayalan seorang pengkhayal.”