24/04/22

Ali bin Abi Thalib as dan Keadilan Insani [by Jalaluddin Rakhmat]

Seorang penulis Kristiani, George Jordac, kebetulan seorang Romo tapi sekaligus juga sastrawan Lebanon, ia menulis buku yang ditulis dengan bahasa Arab yang sangat indah (menurut saya), belum pernah saya membaca buku riwayat tentang seorang tokoh muslim ditulis begitu indah oleh tokoh Nashrani seperti tulisan George Jordac, ia menulis riwayat imam Ali bin Abi Thalib dengan judul "Shautul 'adaalatil insaaniyah", the Voice of Human Justice/suara keadilan.

Imam Ali kata George Jordac adalah tokoh yang menegakkan keadilan, bahwa seluruh hidupnya dipersembahkan untuk menegakkan keadilan. Menurut George Jordac, Ali adalah tokoh suara keadilan insani, ia bukan hanya suara keadilan islami tapi dia seorang keadilan insani, salah satu keadilan yang diperjuangkan imam Ali adalah keadilan ekonomis, distribusi kekayaan yang merata untuk seluruh penduduk, ia berkata “maa ra’aitu ni’matan maufuurathan illaa bijaanibihaa haqqun mudhayya’ah”, tidak pernah aku melihat orang memperoleh kenikmatan yang berlebih kecuali di sampingnya ada hak yang disia-siakan.

Jadi kalau saudara sekarang hidup dalam gelimpang kemewahan, di samping saudara ada ribuan orang yang hak-haknya ditindas, sebagai pengusaha kalau saudara memperolah keuntungan yang luar biasa, saudara harus membayangkan bahwa keuntungan itu diperoleh dengan keringat dan darah kaum buruh, bahwa kita membayar mereka dengan upah yang murah, bahwa kita mengejar-ngejar keuntungan dengan mematikan pengusaha-pengusaha kecil, aku tidak melihat kenikmatan yang berlimpah kecuali di sampingnya ada hak orang –orang yang disia-siakan kata imam Ali.

Terkenal juga dari perkataan imam Ali yang dikutip juga oleh George Jordac dalam bukunya shautul adaalatil insaaniyah, dan ucapan itu berbunyi “Sekiranya dalam satu tempat ada orang yang lapar, dan ada orang yang telanjang, maka yang berdosa adalah orang-orang yang kaya di antara mereka”. Dan Imam Ali menganjurkan agar orang miskin itu menuntut haknya dari orang-orang kaya hatta dengan cara paksa sekali pun.

 Jadi Ali yang kita bicarakan adalah salah seorang tokoh di antara sahabat nabi yang mulia dengan misi hidupnya ialah menegakkan keadilan baik keadilan politik maupun keadilan ekonomi, kelak para pengikutnya menjadikan keadilan ini sebagai rukun agamanya. ***

(Ditranskrip oleh A. Safri Bachtiar dari https://www.youtube.com/c/IslamdanDemokrasi)