01/05/23

Marifat Doa: Upaya Menggapai Rahmat Ilahi (6 dan 7) [by Kholid Al Walid]

Bagian 6

Tidak jarang kita merasa jawaban atas doa-doa yang kita panjatkan tidak kunjung tiba. Harapan yang selama ini selalu terselip dalam untaian permohonan  belum juga menampakkan wujudnya. Sedih rasanya dan hampir-hampir kita berputus asa. 

30/04/23

Kisah Keledai Ufair: Benarkah Shahih?

Seseorang telah meminta untuk untuk menyampaikan komentar atas buku Banyolan Syiah Imamiyah  karya Firanda Andirja Abidin, Lc, MA yang dimuat dalam situs Salam-Online; yang isinya menyatakan perawi hadis Syiah terdapat keledai. Benarkah riwayat tersebut shahih dalam khazanah hadis-hadis dalam mazhab Syiah Imamiyah?

29/04/23

Marifat Doa: Upaya Menggapai Rahmat Ilahi (4 dan 5) [by Kholid Al Walid]

Bagian 4 

"Dan tidaklah segala sesuatu kecuali pada Kami ada perbendaharaannya dan Kami menurunkan dengan ukuran yang telah Kami tetapkan" (QS 15:21).


Allah SWT memiliki segala sesuatu dan Allah dengan Rahmat-Nya  membagikan segala sesuatu tersebut pada hamba-hamba-Nya. Kapanpun bagi Allah bukanlah persoalan untuk memberikan pada hamba-Nya.  

28/04/23

Marifat Doa: Upaya menggapai Rahmat Ilahi (2 dan 3) [by Kholid Al Walid]

Bagian 2

Azab adalah kehancuran yang Allah SWT timpakan pada satu kaum akibat penentangan kaum tersebut kepada Allah SWT. Namun, demikian ada lima hal di dalam al-Quran yang karena hal tersebut Allah SWT menahan Azab-Nya:

27/04/23

SYUBHAT SEPUTAR HADITS TSAQALAIN: KAJIAN SANAD [by Muhammad Bhagas]

Hadits Tsaqalain adalah wasiat dan perintah Rasulullah Muhammad SAW untuk berpegang teguh pada dua pusaka: Kitab Allah dan Ahlul Bait-‘itrahnya as. Hadits ini tercatat di kitab-kitab Sunni dan Syi‘ah dengan beberapa jalur yang kandungannya saling menguatkan. Berikut ini di antara kalimat yang termuat dalam hadits Tsaqalain:

وإنهما لن يتفرقا حتى يردا علي الحوض

“Sungguh keduanya tidak akan terpisah hingga menemuiku di haudh.”

23/04/23

Aku Lebih Baik dari Dia [by Jalaluddin Rakhmat]

image

SUATU hari, Allah SWT berfirman kepada Nabi Musa as, "Hai Musa, bila nanti kau akan bertemu dengan-Ku lagi, bawalah seseorang yang menurutmu kamu lebih baik daripada dia." 

Nabi Musa as lalu pergi ke mana-mana; ke jalanan, pasar, dan tempat-tempat ibadat. Ia selalu menemukan dalam diri setiap orang itu suatu kelebihan dari dirinya. Mungkin dalam beberapa hal yang lain, orang itu lebih jelek dari Nabi Musa, tetapi Nabi Musa selalu menemukan ada hal pada diri orang itu yang lebih baik dari dirinya. Nabi Musa tidak mendapatkan seorang pun yang terhadapnya Nabi Musa dapat berkata, "Aku lebih baik dari dia."

16/04/23

Pluralitas dan Pluralisme Agama

Pluralitas atau keragaman seringkali disamakan dengan pluralisme. Keduanya merujuk pada kenyataan adanya perbedaan. Dalam konteks agama, kita tahu bahwa ada banyak agama di dunia. Dan perbedaan di antara agama itu sangat jelas. Dalam pengertian deskriptif, pluralitas dan pluralisme memang sama. Dua istilah tersebut dapat digunakan untuk menunjukkan adanya keragaman agama atau perbedaan agama. Dalam pengertian ini, maka pluralisme bukanlah sesuatu yang kontroversial, karena semata mengakui kenyataan adanya keragaman agama.

10/04/23

Catatan Penutup tentang Gagasan Smith [by Munim Sirry]

Tak terasa ini status Fb ke- 9 yang mencoba merangkum butir-butir gagasan Wilfred Cantwell Smith tentang Islam dan agama-agama di dunia. Tentu banyak hal dari ide Smith yang tidak saya diskusikan, karena tulisan berseri berupaya menjaga kesinambungan sehingga letupan-letupan ide yang berada di luar alur tulisan akan cenderung diabaikan. Lebih dari itu, sulit mendiskusikan gagasan seorang sarjana prolifik seperti Smith secara komprehensif. Dalam catatan penutup ini, saya akan menggarisbawahi hal-hal yang saya anggap menonjol dan kemungkinan kritiknya.

Tadabbur al-Quran (15): Zaluman dan Jahula [by KH Dr Kholid Al Walid]

 اِنَّا عَرَضْنَا الْاَمَانَةَ عَلَى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَالْجِبَالِ فَاَبَيْنَ اَنْ يَّحْمِلْنَهَا وَاَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْاِنْسَانُۗ اِنَّهٗ كَانَ ظَلُوْمًا جَهُوْلًاۙ

Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung; tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir tidak akan melaksanakannya. Lalu, dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya ia (manusia) sangat zalim lagi sangat bodoh. (Al-Aḥzāb [33]:72) 

Dua karakteristik manusia yang dinyatakan Allah SWT yaitu zaluman dan jahula

08/04/23

Tadabbur al-Quran (14): Syahwat [KH Dr Kholid Al Walid]

 زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوٰتِ مِنَ النِّسَاۤءِ وَالْبَنِيْنَ وَالْقَنَاطِيْرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْاَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ۗ ذٰلِكَ مَتَاعُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَاللّٰهُ عِنْدَهٗ حُسْنُ الْمَاٰبِ

"Dijadikan indah bagi manusia kecintaan pada aneka kesenangan yang berupa perempuan, anak-anak, harta benda yang bertimbun tak terhingga berupa emas, perak, kuda pilihan, binatang ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah tempat kembali yang baik." (Āli ‘Imrān [3]:14) 


Dalam ayat ini Allah SWT menghiasi diri manusia dengan satu elemen yang disebut syahwat. Secara bahasa, syahwat artinya menyukai dan menyenangkan (shahiya, shaha-yasha atau shahwatan). Sedangkan secara istilah, syahwat adalah kecenderungan jiwa terhadap apa yang dikehendakinya (nuzu’an nafs ila ma turiduhu). Dalam al-Quran, kata syahwat terkadang dimaksudkan untuk obyek yang diinginkan.
 

07/04/23

Tadabbur al-Quran (13) Memahami Manusia dalam al-Quran: Qalb dalam Alquran [by KH Dr Kholid Al Walid]

Beragam term terkait Qalb kita dapati dalam al-Quran, masing-masing memiliki makna tersendiri dan al-Quran menggunakan setiap istilah itu dengan tujuan khusus.

Pertama, Al-Shadr (dada). Merupakan bagian terluar dari qalb yang umumnya mengindikasikan perasaan atau emosi pada diri seseorang. Kadang ada yang memaknainya dengan kata جدار القلب (dinding hati) karena merupakan lapisan terluar bagi hati. Melalui shadr ini keluar masuknya maklumat, bahkan bisikan-bisikan syaithaniyyah. Javad Nurbakhsy menyebutya sebagai ruang pertahanan bagi qalb dalam menghadapi pertempuran dengan bisikan kebatilan. Jika kebatilan yang menang maka muncul kecenderungan terhadap keburukan pada qalb. Sempit dan lapangnya perasaan seorang hamba terjadi di ruang ini. Al-Qur'an menyebutkan:

Smith and Proyek Rethinking Agama [by Munim Sirry]

Setelah tiga karya pertamanya yang berbicara tentang Islam, sejak tahun 1960-an Wilfred Cantwell Smith mulai “merambah jalan baru” (pinjam frasa bang Fachry Ali) mendedah istilah-istilah kunci dalam studi agama. Misalnya, kata “faith”, “belief”, “religion”, “religious truth”, “religious tradition”, “religious experience”, dan seterusnya. Kesarjanaannya beranjak dari studi Islam menuju studi agama-agama, dari seorang Islamisis (ahli Islam) menjadi comparativis (ahli perbandingan agama). 

06/04/23

Tadabbur al-Quran (12) Memahami Manusia dalam al-Quran: Qalb [by Dr Kholid Al Walid]

Seseorang datang kepada Rasulullah Saw dan bertanya: "Ya Rasulullah kenapa qalb disebut qalb?" Rasulullah Saw bersabda: "qalb disebut qalb karena muqallab (berbolak-balik)." ('Ilal al-Syara'i).

Qalb memiliki dua bentuk; yang pertama bermakna jantung secara fisik dan yang kedua bermakna hati yang bersifat non-fisik. Rasulullah Saw bersabda:

05/04/23

Taddabur al-Quran (11) Memahami Manusia dalam al-Quran: Akal [by Dr Kholid Al Walid]

Elemen sangat penting yang Allah lengkapi manusia dengannya adalah akal. Akal merupakan daya berfikir yang ada pada diri manusia, berfikir adalah proses dari tidak tahu menjadi tahu. Bagi filosof, akal merupakan diferensial (pembeda) dari seluruh makhluk lainnya. Tanpa akal ini, manusia tidak lebih dari binatang sebagai  "jismun mutaharrikun bil irodah" (raga yang bergerak dengan keinginan).

Smith dan Fase Awal Studi Islam [by Munim Sirry]

Di kalangan sarjana Barat kontemporer, kontribusi Wilfred Cantwell Smith lebih menonjol dalam bidang perbandingan agama ketimbang studi Islam. Hal itu dapat dipahami karena dari 13 karnyanya hanya 3 buku yang secara khusus berbicara tentang Islam, dan 1 buku berupa kumpulan tulisan. Dalam karya masterpiece-nya “The Meaning and End of Religion” yang terbit tahun 1963, Islam (hanya) didiskusikan dalam 1 bab dari 8 bab. Bab ke-4 buku itu berjudul “The Special case of Islam.”

04/04/23

Manazil al-Sairin, Manzilah al-Tawakkal [by Kholid Al Walid]


 "Dan bertawakkallah kepada Allah sekiranya kamu termasuk orang yang beriman" (QS 5:23).

Tawakal adalah mewakilkan seluruh urusan kepada pemiliknya. Manzilah ini adalah Manzilah yang paling sulit bagi awwam karena awwam menisbahkan urusan kepada dirinya, namun Manzilah paling mudah bagi kalangan Khusus. Bagi kalangan awwam pandangan umumnya terhijabi oleh pemberian Allah atasnya kemampuan, aqal dan kekuasaan. Sehingga melihat segala sesuatu yang dirinya lakukan dan miliki dinisbatkan sebagai hasil dari usaha dirinya. Hal ini adalah wahm yang meliputi awwam padahal seluruh urusan itu bukanlah berada ditangannya. 

03/04/23

Manazil al-Sairin, Manzilah Ketulusan (al-Ikhlas) [by Kholid Al Walid]

Manzilah keempat dari Manzilah al-Mua’amalat. “Tidaklah kecuali semata hanya untuk Allah agama yang tulus” (QS 39:3). Tidaklah agama yang murni dari segala jenis elemen riya', keburukan dari ujub, penghiasan dan sepertinya kecuali semata hanya untuk Allah. Inilah makna ketulusan, yaitu penyucian perbuatan dari segala penghalang.

02/04/23

Tadabbur al-Quran (10) Memahami Manusia dalam al-Quran: Fitrah [by KH Dr Kholid Al Walid]

Allah SWT melengkapi manusia dengan beragam perangkat untuk hidup di dunia dan menjadi jalan kembali menuju-Nya. Satu di antara perangkat itu adalah fitrah. 

Fitrah dapat bermakna suci atau mencipta. Sebagaimana hadis Nabi Muhammad Saw, "Setiap anak terlahir dalam keadaan fitrah..." Demikian juga Allah menyebutkan: 

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ فَاطِرِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ جَاعِلِ الْمَلٰۤىِٕكَةِ رُسُلًاۙ 

 Segala puji bagi Allah, Pencipta langit dan bumi yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan..." (QS Fāṭir [35]:1)

Manzilah Penghormatan (al-Hurmah) [by Kholid Al Walid]

"Dan barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Tuhannya" (QS 22:30).

Penghormatan adalah menjaga dan mengagungkan hak-hak yang ada pada al-Haqq. Dalam penjelasan Syaikh: Penghormatan adalah perendahan diri dari penentangan dan hal yang dilarang (al-Mujasaraat).

01/04/23

Tadabbur al-Quran (9) Memahami Manusia dalam al-Quran: Taubat [by Dr Kholid Al Walid]

Pelajaran pertama yang diajarkan Adam as kepada kita sebagai keturunannya adalah taubat.

فَتَلَقّٰٓى اٰدَمُ مِنْ رَّبِّهٖ كَلِمٰتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ ۗ اِنَّهٗ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Kemudian, Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, lalu Dia pun menerima taubatnya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (Al-Baqarah [2]:37)

Smith dan Orientalisme [by Munim Sirry]

Pendekatan personalis Wilfred Cantwell Smith bukan hanya dilatari oleh sikap simpati terhadap obyek kajian (dalam hal ini: Islam), melainkan juga kritik terhadap pandangan hegemonik Barat yang menempatkan Islam sebagai sesuatu yang statis. Kita tahu, pandangan hegemonik tersebut disorot tajam oleh Edward Said dalam karya fenomenalnya “Orientalism,” yang terbit pertama kali tahun 1972. 

Manazil al-Sairin: Manzilah Bercengkrama dan Pemeliharaan


Ketika terbuka hijab pembatas alam ghaib terpancarlah cahaya al-Haqq pada hati dan memantul kepada jiwa. Hati tertuju pada martabat (al-Hadrah) Ketuhanan karena terbukanya mata bathin (Ayn al-Basirah). Jiwa menjadi terdidik dalam ketaatan. Sehingga hati mulai bercengkrama dengan al-Haqq karena kuatnya keyakinan, tampilnya percikan kemesraan (al-Uns) dengan terbitnya cahaya kesucian (al-Quds). Jiwa mengikuti hati yang memunculkan katenangan dan naik menuju maqamnya. Terbukalah seluruh indra bathinnya.

31/03/23

Tadabbur al-Quran (8) Memahami Manusia dalam al-Quran: Hubuth dan Nuzul [by KH Dr Kholid Al Walid]

Al-Quran menggunakan istilah hubuth yang umumnya dalam terjemahan Alquran sebagai “turun”.  

 ۖ وَقُلْنَا اهْبِطُوْا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ ۚ وَلَكُمْ فِى الْاَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَّمَتَاعٌ اِلٰى حِيْنٍ 

Kami berfirman, “Turunlah kamu! Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain serta bagi kamu ada tempat tinggal dan kesenangan di bumi sampai waktu yang ditentukan.” (Al-Baqarah [2]:36) 

Manazil al-Sairin, Manzilah Ketertarikan (al-Raghbah)


Ketertarikan (al-Raghbah) lebih bersifat hakiki di atas harapan. Harapan adalah keinginan yang ingin diwujudkan sedangkan ketertarikan adalah jalan ruhani untuk mewujudkan. Harapan adalah sesuatu yang masih bersifat keinginan dan terwujudnya hanyalah bersifat kemungkinan. Sedangkan ketertarikan objeknya sudah jelas dan telah ditempuh untuk meraih objek tersebut.

Pada manzilah awal ketertarikan adalah ketertarikan yang muncul dari ilmu dan melahirkan kesungguhan dalam upaya penyaksian, salik terpelihara dari ketertarikan yang meruntuhkan dirinya, dan menjaga pemiliknya dari mengambil hal-hal yang bersifat keringanan.

30/03/23

Manazil al-Sairin: Manzilah Kesederhanaan

"Sisa (keuntungan) dari Allah adalah lebih baik bagimu jika kamu orang-orang yang beriman" (QS 11:86). Bahwa apa yang ada padamu dari kebaikan dan kesalehan lebih utama daripada seluruh harta dunia yang dimiliki. Kesederhanaan adalah hilangnya dorongan keinginan dari segala sesuatu secara total. Yaitu hilangnya keterikatan pada segala sesuatu.  

Ada tiga Manzilah pada Kesederhanaan. Manzilah pertama, kesederhanaan dalam hal yang subhah (setelah meninggalkan yang haram) menjauhkan diri dari peringatan, meningkatkan hal yang kurang, dan menjauhkan diri bersama para perusak (al-Fusaaq). Kesederhanaan dari hal yang subhah, yaitu segala sesuatu yang seakan halal namun ada keraguan padanya dengan menjauhkan diri darinya. Melakukan hal yang halal adalah ketentuan agama namun yang menghindari yang subhat adalah keindahan diri.

29/03/23

Tadabbur al-Quran (7) Memahami Manusia dalam al-Quran: Adam dan Hawa Diturunkan ke Bumi [by KH Dr Kholid Al Walid]

Kisah kejatuhan manusia ke bumi (the falling man), bukan sekadar kisah biasa seperti yang kita baca selama ini, tetapi banyak sekali interpretasi terhadapnya. Seyyed Hossein Nashr, filosof Perenialis, membicarakan peristiwa ini dengan detail bahwa 'keterjatuhan' itu adalah ketercerabutan manusia dari hakikat primordialismenya. 

Manazil al-Sairin: Manzilah Kepatuhan (Ketundukkan)

"Dan beritakanlah berita gembira pada orang-orang yang patuh" (QS 22:34). Kepatuhan adalah adalah diam dalam ketertarikan karena kuatnya kerinduan. Sebagaimana firman Allah "...Merendahkan (berdiam) diri dihadapan Tuhan mereka" (QS 11:23). 

Karena itu, Syaikh berkata: Ketundukkan adalah awal dari Manzilah Ketenteraman (al-Thumaninah) yaitu masuknya jiwa pada rasa aman dari kembali dan terombang-ambing. Yaitu keadaan jiwa yang menjadi tenang setelah sebelumnya jiwa selalu kembali pada keburukan dan terombang-ambing di antara ketundukan dan dorongan nafsu.

28/03/23

Tadabbur al-Quran (6) Memahami Manusia dalam al-Quran: Jiwa yang Satu [by Dr Kholid Al Walid]

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:  

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءً ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا 

Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakanmu dari diri yang satu (Adam) dan Dia menciptakan darinya pasangannya (Hawa). Dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu. (QS An-Nisā' [4]:1) 

Perdebatan yang terjadi pada penafsiran surah An-Nisa ayat 1, ketika Allah SWT menyebutkan bahwa kamu diciptakan dari jiwa yang satu (من نفس واحدة). Apakah yang dimaksud adalah diri Adam as sehingga dari Adam tercipta ibunda Hawa; atau keduanya berasal dari jiwa yang satu sehingga sumber keduanya sama tanpa perbedaan. 

Manzilah Kasihan (al-Isyfaq) [by Kholid Al Walid]

 "Mereka berkata: "Sesungguhnya kami dahulu, sewaktu berada di tengah-tengah keluarga kami merasa kasihan (akan diazab)" (QS 52:26).

Kasihan adalah perasaan khawatir yang terus menerus diiringi rasa sayang bahwa karena rasa sayang terhadap dirinya maka akan memunculkan rasa kasihan akan rusaknya dirinya karena akibat dari tindakan yang salah yang dilakukannya. 

27/03/23

Al-Ghurbah

 


Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

بَدَأَ الْإِسْلَامُ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ

“Islam muncul dalam keadaan asing, dan ia akan kembali dalam keadaan asing, maka beruntunglah ghuraba’ (orang-orang yang terasing)” (HR. Muslim).

Tadabbur al-Quran (5) Memahami Manusia dalam al-Quran: Malaikat Sujud kepada Adam [Dr Kholid Al Walid]

Satu perintah paling kontroversial bagi malaikat dan bagi mereka yang pemahaman Tauhidnya sangat "dangkal", ketika Allah SWT memerintahkan malaikat sujud kepada Adam as. Bayangkan mereka yang selama ini hanya sujud kepada Allah SWT Tuhan semesta alam dan tidak ada syarikat baginya tiba-tiba diperintah sujud kepada makhluk yang baru diciptakan, yang tak punya sejarah apa pun. 

وَاِذْ قُلْنَا لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اسْجُدُوْا لِاٰدَمَ فَسَجَدُوْٓا اِلَّآ اِبْلِيْسَۗ  اَبٰى وَاسْتَكْبَرَۖ وَكَانَ مِنَ الْكٰفِرِيْنَ

(Ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam!” Maka, mereka pun sujud, kecuali Iblis.14) Ia menolaknya dan menyombongkan diri, dan ia termasuk golongan kafir. (Al-Baqarah [2]:34)

26/03/23

Tadabbur al-Quran (4) Memahami Manusia dalam al-Quran: Mengajarkan Nama-nama kepada Adam [by Dr Kholid Al Walid]

Teka-teki Malaikat terjawab ketika Allah SWT mengajarkan seluruh Nama-nama pada Adam as.

وَعَلَّمَ اٰدَمَ الْاَسْمَاۤءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلٰۤىِٕكَةِ فَقَالَ اَنْۢبِـُٔوْنِيْ بِاَسْمَاۤءِ هٰٓؤُلَاۤءِ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ

Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda) seluruhnya, kemudian Dia memperlihatkannya kepada para malaikat, seraya berfirman, “Sebutkan kepada-Ku nama-nama (benda) ini jika kamu benar!” (Al-Baqarah [2]:31)

Allah SWT mengajarkan nama-nama kepada Adam as, Nama apa yang dimaksud di sini terjadi perbedaan pandangan. Paling tidak ada tiga pendapat. Pertama bahwa yang dimaksud dengan nama-nama tidak lain adalah nama-nama beragam benda. Pendapat ini umum termasuk di beragam terjemahan al-Qur'an. Pandangan ini dikritik banyak Mufassirin di antaranya Thabatabai dalam Tafsir al-Mizan. Apa artinya nama benda-benda? Nama benda bersifat i'tibari dan tidak ada gunanya bagi malaikat. 

Manzilah Inabah [by Kholid Al Walid]


Sekarang masuk pada manzilah ketiga dari Manzilah al-Bidayat dalam kitab Manazil al-Sairin, yaitu Manzilah Inabah (kembali).

"Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya..."(QS 39:54).

Perbedaan mendasar di antara Taubat dan Inabah, bahwa Taubat kembali kepada Allah setelah penentangan. Sedangkan Inabah kembali kepada Allah tanpa melakukan penentangan sebelumnya. Sehingga Manzilah al-Inabah lebih tinggi dari Manzilah Taubat. 

25/03/23

Tadabbur al-Quran (3): Memahami Manusia dalam al-Quran: Penciptaan Manusia [by Kholid Al Walid]

Menyaksikan makhluk baru yang di ciptakan Allah SWT dengan keanehan penggabungan antara unsur langit dan unsur bumi, unsur ruhani dan unsur materi, unsur mulia dan unsur hina. Menimbulkan kebingungan malaikat. Malaikat adalah makhluk yang Allah SWT ciptakan dari unsur ruhaniah dengan akal yang bekerja pada diri mereka.

Apakah ini tidak akan menimbulkan kegaduhan sekiranya unsur-unsur yang bertentangan tersebut disatukan? Logika akal menyatakan, jika dua hal yang bertentangan akan terjadi tanaqudh (pertentangan); itulah pikiran logis yang terlintas dalam benak malaikat yang diabadikan Alquran.

Tiga Keadaan Hati [by Kholid Al Walid]

Alquran menggambarkan tiga keadaan hati: Hati yang berpenyakit (Qalb al-Maradh), Hati yang Kembali (Qalb al-Munib), dan Hati yang Tunduk (Qalb al-Salim). Seperti tubuh yang bisa mengalami sakit, begitu juga dengan Hati.  

"Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta" (QS 2:10). 

24/03/23

Tadabbur al-Quran (2) Memahami Manusia dalam al-Quran: Unsur Manusia [by Kholid Al Walid]

Allah SWT memperkenalkan makhluk yang diciptakan-Nya dengan nama Adam:

قَالَ يٰٓاٰدَمُ اَنْۢبِئْهُمْ بِاَسْمَاۤىِٕهِمْ ۚ فَلَمَّآ اَنْۢبَاَهُمْ بِاَسْمَاۤىِٕهِمْۙ 

Dia (Allah) berfirman, “Wahai Adam, beri tahukanlah kepada mereka nama-nama benda itu!” (Al-Baqarah [2]:33)

Ada seseorang yang bertanya kepada Imam Ja'far Ash-Shadiq as: "Mengapa Adam as disebut Adam as?"

Imam Ja'far menjawab: "Sesungguhnya Adam as dinamakan Adam as karena dibentuk dari kedalaman tanah di muka bumi (من أديم الارض)."

Bani Adam [by Dr Kholid Al-Walid]


Al-Quran menggunakan istilah Bani Adam (Keturunan Adam) untuk memperkenalkan manusia. Allah Ta’ala berfirman: “Hai Anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik" (QS 7:26). 

Kata Bani yang di artikan sebagai keturunan dapat berasal dari kata Banu (بنو) yang berarti “Sesuatu yang terlahir dari sesuatu” atau juga berasal dari kata Bana (بني) yang bermakna membangun, membuat atau mendidik.

23/03/23

Tadabbur al-Quran (1) Memahami Manusia dalam al-Quran: Khalifah [by KH Dr Kholid Al Walid]

Tadinya saya hanya ingin mengisi Ramadhan kali ini dengan ceramah-ceramah singkat menjelang berbuka. Luar biasanya, ternyata banyak sahabat menanyakan tulisan Ramadhan yang biasanya menjadi tradisi saya setiap Ramadhan. 

Seingat saya ada 14 sahabat saya yang bertanya, baik langsung maupun tidak. Saya merasa nggak banyak beribadah seperti orang lain. Kadang saya lebih banyak menggunakan kesempatan bulan suci Ramadhan untuk membaca dan merenung hingga menjadi tulisan-tulisan. Dan kali ini saya ingin mempersembahkan tulisan selama Ramadhan khusus untuk sahabat-sahabat saya tersebut dan semua yang punya waktu membacanya.

22/03/23

Kenapa sih Harus Ada Ujian? [ Ustadz Miftah F. Rakhmat ]

 Bismillahirrahmanirrahim. 

Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa Ali Muhammad.

“Bi, kenapa sih harus ada ujian?” 
Semalam sebelum hari H Ujian Sekolah, Ali anakku masih juga mempertanyakannya. 

“Ujian itu bukan hanya untuk anak-anak. Tapi juga buat guru. Supaya Sekolah tahu sejauh apakah guru-guru telah mengajarmu?”
“Ya, kalau begitu kenapa tidak seperti kuis harian saja? Kan bisa juga. Kenapa harus UN?” Kritis juga Ali mempertanyakannya.

20/03/23

Fadhilah Bulan Suci Ramadhan


Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib 'alaihissalam berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa aalihi wasallam menyampaikan khutbah kepada kami pada suatu hari dan bersabda:

18/03/23

Tingkatan al-Nafs [by Kholid Al Walid]

Al-Nafs dalam proses pergumulan di antara Syahwat, Aql dan Qalbnya menyebabkan terjadinya tingkatan pada al-Nafs manusia. 

Nafs al-Amarah

Ketika Syahwat mengambil kendali atas Aql dan Qalb maka kondisi al-Nafs nya adl kondisi Nafs al-Amarah.

17/03/23

al-Balaa al-Mubiin [by Muhammad Bhagas]

 Di antara perkataan Nabi Isma‘il as yang terekam dalam al-Qur‘an, bagian ayat 102 surah ash-Shaffat:

يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ


Yaa abati if‘al maa tu‘mar (Wahai ayahku, laksanakanlah apa yang diperintahkan kepadamu).

Kata tu‘mar (diperintahkan) adalah fi‘il mudhari’ majhul (kata kerja sekarang pasif). Hal ini mengisyaratkan bahwa jawaban Nabi Isma‘il as menjadi bukti kuat bahwa dirinya siap melaksanakan perintah Allah Ta‘ala, dan bahwa hendaknya sang ayah (Nabi Ibrahim as) juga melaksanakan perintahNya yang sedang maupun yang akan diterimanya.

09/03/23

Kita semua Taqlid

Dalam sebuah obrolan di masjid setelah salat magrib, seorang bapak jelang 60 an tahun membuka perbincangan.

"Saya belajar Islam dari guru saya. Saya ikut apa kata guru. Saya tidak tahu apa dalil-dalilnya. Tetapi saya yakin guru saya tidak mengajari saya keburukan apalagi kesesatan. Dengan ilmu yang saya dapatkan dari guru itulah saya mengamalkan Islam: shalat, puasa, bershalawat dan berdzikir, bertutur baik, beramal saleh dan lainnya. Nah, bagaimanakah cara berislam seperti saya ini?"

08/03/23

Tanda Seseorang Disebut Mukmin

Apakah ada tanda mukmin dari khazanah hadis Ahlulbait? 

DARI Imam Hasan Al-Askari as, imam Syiah ke-11 yang juga keturunan Rasulullah saw, bahwa ada lima tanda seorang mukmin. Pertama, melaksanakan shalat yang lima puluh satu; 17 rakaat shalat fardhu (wajib) dan 34 shalat nawafil (sunnah). Kedua, ziarah arbain (hari keempat puluh wafatnya Imam Husain, setiap tanggal 20 Shafar). Ketiga, mengenakan cincin pada jari tangan kanan. Keempat, sujud pada tanah. Kelima, menzaharkan “bismillahirrahmanirrahim” pada setiap baca surah fatihah dalam shalat. Hadis ini terdapat dalam kitab Tahdzib wa Mishbah.

07/03/23

Apa itu Taqiyyah?

Taqiyyah berarti penjagaan. Dikatakan: seseorang  ‘ittaqa syaian’ apabila dia menjadikan sesuatu sebagai penutup yang menjaganya dari bahaya. Taqiyyah  juga didefinisikan sebagai berikut: Sesungguhnya taqiyyah adalah penjagaan seseorang atas dirinya dengan menampakkan sesuatu yang berlawanan dengan apa yang ada dalam hatinya.

06/03/23

Membuka Pikiran [by Munim Sirry]

Hampir semua pemikir Muslim yang prihatin dengan keadaan umat Islam saat ini bersepakat bahwa akar masalah di balik semua keterbelakangan ialah matinya atau redupnya pemikiran yang berakibat pada tumpulnya kreativitas. Dulu Cak Nur menyebut umat Islam kehilangan “psychological striking force,” daya dobrak, yang dahulu menjadi motor gemuruh peradaban Islam.

05/03/23

al-Sirr dalam Khazanah Tasawuf

al-Sirr (rahasia) dalam tasawuf bermakna tersingkapnya Keindahan dan Kebesaran Allah hingga mencapai musyahadah (persaksian). Bisa dimaknai bahwa al-Sirr adalah bagian terdalam ruh, sedangkan bagian luar ruh disebut qalbu yang disebutnya “hati”. Dalam literatur sufi bahwa hati yang bersih akan mengetahui rahasia-Nya.

01/03/23

Manzilah Takut (al-Khauf) [by Kholid Al Walid]


Manzilah takut (alkhauf) adalah manzilah kedua dari Manzilah Pintu-Pintu (al-Abwab). Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka) (QS 16:50). 

Syaikh menjadikan ayat ini sebagai dasar untuk menunjukkan rasa takut yang timbul dari keimanan dan ketakwaan bukan Rasa Takut yang salah yaitu karena urusan dunia dan ketakutan yang muncul sebagai akibat cinta dunia. Takut adalah terlepasnya rasa tenteram dan aman  melalui pengkajian akan hal yang baik. Tenteram (al-Thumaninah) adalah diam (al-Sukun). Seperti hadis Nabi Muhammad Saw, "Ruku'lah kami hingga orang-orang yang ruku' itu diam dan berdirilah sehingga orang-orang berdiri dengan diam." Sedangkan mengkaji hal yang baik adalah berupaya menggali makna kebaikan sehingga termaktub di dalam pikiran.

27/02/23

Saadah, Falah dan Surur


Kata kebahagiaan, apabila dicarikan padanan kata dalam al-Qur‘an memiliki berbagai macam padanan. Seperti kata sa‘adah, ḥasanah, ṭuba, mata‘, surur, falaḥ, fawz, dan faraḥ. Delapan padanan kata yang merujuk pada pengertian kebahagiaan dalam al-Qur‘an. Dari istilah tersebut yang perlu diketahui (untuk saat ini) adalah saadah, falah, dan surur.

22/02/23

Versi Sejarah al-Quran yang Terlupakan (by Munim Sirry)

Berikut review singkat buku “Jam’ul Quran: Bayna isykaliyyat al-nash wa-ru’yat al-istisyraq” (Pengumpulan al-Quran: Antara problem teks dan perspektif orientalisme) karya Dr. Abdul Jabbar Naji. Dibagi dalam 8 bab, buku ini menyorot tiga persoalan penting (1) problem sejarah teks al-Quran yang dinarasikan sumber-sumber Sunni; (2) keberadaan mushaf Ali sebelum proyek mushaf Abu Bakar dan Utsman, and (3) diversifikasi pandangan orientalis.

21/02/23

Ali bin Abi Thalib adalah Pertolongan Allah untuk Nabi Muhammad Saw (by Sayyid Ali Umar Al Habsyi)

Pendahuluan

Sejarah panjang perjalanan Dakwah Rasulullah saw telah diwarnai dengan berbagai penentangan dan penolakan bangsa Arab, khususnya kaum kafir Quraisy dan juga Ahlul Kitab yang puncaknya dengan mengobarkan api peperangan. Maka Nabi Muhammad saw. dengan terpaksa menghadapi mereka dalam peperangan demi peperangan, dari peperangan Badar hingga peperangan Hunain dan beliau pun telah mempersembahkan puluhan bahkan ratusan syahid dari sabahat setia dan keluarga terdekat beliau.

20/02/23

Tafsir Muqatil: Kitab yang Paling Awal

Kali ini saya ingin memperkenalkan tafsir Muqatil bin Sulaiman. Dalam berbagai kesempatan diskusi tentang tafsir, saya kerap mengatakan bahwa Muqatil merupakan mufasir paling awal yang karya utuhnya terpelihara hingga sekarang. Kita tak punya karya tafsir lebih awal darinya. 

Namun, biasanya saya tak menambahkan apa yang menjadi ciri-khas tafsir ini dan kenapa tidak dikenal di dunia Muslim saat ini, termasuk di Indonesia. Nah, saya akan menjawab dua pertanyaan apa dan kenapa tersebut, dan berharap status ini mendorong kita menjadi pembaca yang baik. 

19/02/23

Anjing Ashhab al-Kahf (by Munim Sirry)

Saya hendak mengulas soal anjing beberapa pemuda yang tertidur ratusan tahun dalam gua sebagaimana dikisahkan al-Qur’an surat al-Kahfi, terutama ayat 18. Saya kurang tertarik pada apa nama dan warna anjing, karena pertanyaan itu memang bukan persoalan yang menghadirkan problem hermeneutik bagi kalangan mufassirun. 

Yang menjadi masalah ialah kata “kalb” (yang memang berarti “anjing”) dalam ayat itu harus dimaknai anjing atau bukan. Bahkan, jikapun harus dipahami sebagai “anjing,” anjing macam apakah itu? Anjing berburu, peliharaan, atau apa? Dan, siapa pemiliknya?

18/02/23

Pesan Imam Musa Kadzim tentang Orang Alim dan Jahil

 Imam Musa Kadzim as bersabda:

عَظِّمِ العَالِمَ لِعِلْمِهِ وَ دَعْ مُنَازَعَتَهُ، وَ صَغِّرِ الجَاهِلَ لِجَهْلِهِ ولاَ تَطْرُدْهُ وَ لَكِنْ قَرِّبْهُ وَ عَلِّمْهُ.

Muliakan orang alim karena ilmunya dan tinggalkan berdebat/bertengkar dengannya. Dan remehkan orang jahil karena kebodohannya dan jangan engkau usir dia, tetapi dekatkan dan ajari dia. (Bihâr Al Anwâr, 75/309) 

07/02/23

BERZIARAH KE NIZAMUDDIN AWLIYA' DAN AMIR KHUSRO

Seperti saat ditarik magnet Kramat Empang untuk berziarah ke sana, yg pernah saya ceritakan sebelumnya, ziarah saya ke Syaikh Sayid Nizamuddin Awliya' dan Amir Khusro juga unik. Btw, Nizamuddin Awliya' ini adalah salah satu Syaikh awal (keempat) Tarekat Chistiyah, yang kebesarannya namanya sejajar dg Moinuddin Chisti pendirinya. Sementara Amir Khusro adalah muridnya yg paling penting. Seorang sufi dan penyair besar. 

06/02/23

Sepercik Cinta: Catatan perjalanan di Maluku Utara (2) | KH Dr Kholid Al Walid

Jailani tersenyum ramah, ia menyalamiku dan memperkenalkan pada sahabatnya Arif. Sepertinya mereka habis berdiskusi cukup alot tebakanku pasti tentang politik karena di kaos Arif tertulis Panwaslu. 

Ngobrol sejenak saya meminta izin untuk sholat. Selesai sholat kami segera meminta izin untuk meneruskan perjalanan. Jailani hanya berkata "Ya Ustad, masih jauh perjalanannya".

05/02/23

Sepercik Cinta: Catatan perjalanan di Maluku Utara (1) | KH Dr Kholid Al Walid

"Abi, nanti dianter jam berapa ?" Teriak putri bungsuku, Najwa. Anakku ini duduk di kelas XII SMA sering kugelari pengawal, karena paling suka kalau disuruh nganter, bawa mobilnya jago apalagi kalau dapet izin "Ngebut Dek". "Jam 10an Dek, Abi masih ngisi pengajian dulu", "Emang Abi mau kemana sih, kok terbanya malem banget ?" Tanya anak sulungku Nargis, baru pulang kerja. "Abi mau ke Ternate Kak", "Ngapain sih Bi ? Seminar ya ?" "Nggak mau berenang doang" jawabku iseng. Ya   terbangnya dini hari pukul 01.00.

04/02/23

Tafsir Kristen [by Munim Sirry]

Dua hari ini saya fokus membaca karya Bulus al-Khuri yang memang saya tunggu-tunggu, berjudul “al-tafsir al-masihi lil-quran” (tafsir Kristen atas al-Quran). Saya harus akui, menunggu kedatangan buku ini memang worth it, alias pantas ditunggu. Dengan kata lain, tidak mengecewakan. 

Tak terasa saya melahap 5 jilid, selain memang karena tidak tebal juga sangat nikmat. Bagi kawan-kawan yang berminat kajian dialog Islam-Kristen, buku ini merupakan bacaan yang kaya. Saya mengenal penulis buku ini lewat karya-karyanya berbahasa Perancis.

03/02/23

BERIBADAH, MENARI BERSAMA TARIAN ALAM SEMESTA

Menjalankan perintah syariah, baik yg mahdhah maupun yg ghayr mahdhah sebetulnya bagian dari kita menyesuaikan diri dg "tarian" alam semesta, menari bersama tarian alam semesta. 

Karena sesungguhnya kita adalah bagian dari alam semesta yg tunggal. Bahkan bagian dari Wujud Tunggal itu sendiri - yakni, Allah Swt, yang membentangi (al-waasi') dan meliputi (al-muhith) seluruh alam semesta. 

02/02/23

Ibadah di Bulan Rajab akan Terhindar Azab Kubur

 Ada sebuah kisah menarik tentang Rasulullah Saw yang diriwayatkan oleh seorang laki-laki bernama Tsauban yang mengatakan, "Kami berada di kuburan bersama Rasulullah Saw. Rasulullah berhenti lalu pergi, kemudian berhenti lagi. Aku bertanya, "Ya Rasulullah..! Mengapa engkau berbuat demikian?"

13/01/23

Ini Fikih Syiah yang Beda dengan Fikih Sunni

Beberapa waktu lalu saya ditanya: shalat Syiah dan Sunni, bedanya dalam hal apa saja? Kemudian saya jawab dengan pengetahuan seadanya, yang berasal dari pengajian dan buku-buku yang saya baca.

Ustadz Jalaluddin Rakhmat dalam sebuah pengajian menyebutkan bahwa Imam Khomeini membolehkan pengikut Muslim Syiah untuk shalat jamaah dengan imam shalat dari Ahlussunah. Orang Islam yang beraliran Syiah kemudian shalat dengan cara Sunni (Ahlussunah) diperbolehkan dan tetap sah. Tidak tahu kalau sebaliknya. Orang Sunni shalat dengan cara shalat fikih Syiah, apakah boleh? Ini perlu dirujuk kepada Mufti atau ulama otoritatif dari setiap mazhab fikih dalam Ahlussunnah.

Saya juga melihat dalam siaran langsung shalat idul fitri tahun 2012/1433 di Masjid Istiqlal Jakarta, yang pada barisan depan terdapat Duta Besar Iran yang shalat idul fitri dengan tangan lurus ke bawah. Kita tahu pada idul fitri di Istiqlal, imam dan khatib dipimpin oleh orang-orang Sunni, termasuk presiden menjadi makmumnya.

12/01/23

Tarekat Ahlul Bait (3) [by JALALUDDIN RAKHMAT]

Mengapa Harus Mencontoh Ali?

Ada dua jawaban: yang sederhana dan yang sulit. Pertama, yang sederhana. Dari manakah kita belajar sunnah Nabi? Jawabnya, dari para sahabat. Dari ‘Aisyah ra., kita tahu bahwa Rasulullah saw. menangis ketika melakukan shalat malam sampai janggut beliau menjadi basah. Dari Umar ra., kita tahu kalau Nabi saw. berbaring pada tikar yang kasar sehingga tikar itu meninggalkan bakas pada wajahnya. Dari Ibnu ‘Abbas ra., kita tahu kalau Rasulullah saw. pernah menjama’ shalat Zuhur dan Asahr di Madinah bukan karena sakit, bukan karena bepergian, dan bukan karena hujan. Hanya melalui ucapan dan perilaku sahabatlah kita dapat meneladani sunnah-sunnah beliau. 

11/01/23

Tarekat Ahlul Bait (2) [by JALALUDDIN RAKHMAT]

Tasawuf: Mazhab Cinta

Cinta dan kerinduan, mahammad dan ‘isyq, adalah inti keberagamaan yang disebut tasawuf. Apa arti cinta? Dalam bahasa Arab, cinta disebut hubb. Kata Abdurrahman Al-Sulami, seorang sufi besar abad ke-5, “Hubb terdiri dari dua huruf, ha dan ba’. Ha adalah huruf akhir pada ruh, dan ba’ adalah huruf awal pada kata badan. Badan menjadi ruh tanpa badan. Badan menjadi badan tanpa ruh. Segala sesuatu bisa dijelaskan kecuali cinta. Cinta itu terlalu lembut dan terlalu halus untuk diterangkan. Karena itulah, Allah Swt. menciptakan malaikat untuk berkhidmat, jin untuk kekuasaan, setan untuk laknat, dan menciptakan para arif untuk cinta.” Saya juga tidak mengerti apa yang dimaksud Al-Sulami. Simpanlah ini untuk bahan renungan Anda. 

10/01/23

Tarekat Ahlul Bait (1) [by JALALUDDIN RAKHMAT]

Apa sebetulnya tarekat itu? Mengapa pula kita harus membahas tarekat Ahlul Bait? Sebelumnya, saya akan berbicara tentang tarekat. Tarekat itu sendiri berhubungan erat dengan tasawuf. Kalau kita bicara tarekat, maka kemudian kita akan dibawa dan diantar orang menuju tasawuf. Karena itu, kita akan membicarakan tasawuf lebih dahulu. 

07/01/23

Imam Al-Ghazali, Blak blakan Soal Khilafah

Mungkin banyak orang mengenal Imam Al-Ghazali melalui karya monumental-nya Ihya' 'Ulūmiddin, panduan tasawwuf paling komprehensif dalam dunia Suluk di kalangan  para Pesuluk, atau melalui karya-karya berharga beliau lainnya. Tetapi tidak banyak yang mengenal bahwa Imam Al-Ghazali juga menulis buku berjudul Sirru Al 'Alamain. 

Penerbit Dar Al-Kutub Al-Ilmiyah Beirut telah menerbitkan ulang karya Al-Ghazali dengan dilengkapi tahqiq oleh Muhammad Hasan dan Ahmad Farid Al Mazidi. 

06/01/23

Tawadhu dan Pertolongan Tuhan

Secara umum manusia akan mengalami satu dari dua keadaan; 

Pertama, Mendapat Ta'yiid, pertolongan dari Allah Swt. Allah membimbingnya, memberikan taufiq dan meluruskan langkah-langkahnya menuju kebaikan dan Ridha Ilahi, menegurnya ketika mulai melenceng dari jalan keridhaan-Nya dan menjadikan rentetan kejadian membawakan menuju kesudahan yang baik.

05/01/23

Putus Asa dengan Tuhan

Suatu hari di angkot saya bertemu seorang pengamen yang mengaku dulunya ustadz. Namun ia menjadi tidak suka dengan Tuhan karena ia tidak diberi jodoh. Akhirnya ia hidup melajang sampai detik itu dan menjadi benci kenapa tidak ada wanita satupun yang mau menjadi istrinya.

Saya terkejut dan saya seperti melihat mimpi buruk saya, karena saya juga jelek jelek adalah ustadz juga untuk sedikit jamaah. Saya khawatir apa yang dialaminya akan saya alami juga jika saya mulai putus asa dengan Tuhan. Meskipun saya sudah menikah, tapi mungkin saja saya kurang bersyukur dengan karunia lain, lalu saya menggugat Tuhan seperti yang dilakukan mantan ustadz ini.

04/01/23

Anak-anak Kampung dan Kota

Saya beberapa kali menyaksikan jenis kenalan satu dua orang anak anak SD dan SMP. Pertama anak SD yang membuli temannya dan meludahi dari jarak jauh tapi hampir mengenai anak anak perempuan. Kedua seorang anak yang entah kenapa menjadi tersinggung dan membawa pisau untuk mengancam anak anak yang lain. Ketiga saya melihat satu anak yang ingin mencuri barang barang di perumahan yang sepi sambil mengintip kamar mandi sebuah rumah. 

02/01/23

STATUS SYUHADA SEBAGAI MANIFESTASI KEADILAN TUHAN

Mencoba mencari jawab: Kenapa orang-orang yang wafat karena wabah disebut Nabi saw sebagai syuhada. Juga yang tenggelam, dan menjadi korban gempa. Karena mereka adalah collateral damage (korban tak bersebab-langsung, biasa disebut korban tak berdosa) dari bencana alam yang ditakdirkan Allah Swt. 

KELEMBUTAN, BUKAN KEKASARAN, CIRI KSATRIA SEJATI (FATAA)

Sebagian saudara-saudara Muslim kita merasa gagah dan sudah membela Allah dan Islam jika ngomong keras, bahkan kasar, kepada orang-orang yang mereka anggap tidak beragama dengan baik. Pertama, anggapan mereka belum tentu benar. Kedua, Nabi saw, sang teladan terbaik (uswah hasanah), justru memiliki sifat sebaliknya. Beliau lemah lembut: